
Achraf Hakimi, bintang Paris Saint-Germain dan mantan bek sayap Inter Milan, secara terbuka memuji performa luar biasa Denzel Dumfries, yang kini mengisi posisinya di Nerazzurri.
Jelang laga final Liga Champions 2024-2025 antara PSG kontra Inter Milan, Hakimi bahkan mengaku “iri” dengan satu keahlian kunci milik Dumfries.
Hakimi dan Dumfries akan berada di sisi berlawanan saat PSG berhadapan dengan Inter Milan pada 1 Juni 2025, sebuah pertandingan yang diprediksi menjadi panggung penentu reputasi bagi kedua pemain sayap eksplosif ini.
Dalam wawancara bersama Sky Sport Italia, Hakimi tak sungkan memberikan pujian kepada Dumfries yang dianggapnya tampil konsisten sejak bergabung dengan Inter.
“Saya melihat dia banyak mencetak gol, terutama lewat sundulan. Dia sangat kuat di udara, sementara saya lemah dalam aspek itu. Kalau bisa, saya ingin punya kemampuan sundulan seperti dia,” ujar Hakimi.
Dari Inter ke Paris, Jejak Kesuksesan Hakimi
Hakimi hanya menghabiskan satu musim di Inter Milan (2020/21), namun cukup untuk menorehkan namanya dalam sejarah klub setelah mempersembahkan gelar Scudetto di bawah asuhan Antonio Conte.
Setelah itu, PSG memboyongnya dengan mahar €60 juta, menjadikannya salah satu bek sayap termahal dunia.
Kini di Paris, Hakimi berkembang menjadi wakil kapten PSG dan menjadi simbol dari ambisi besar klub ibu kota Prancis. Tapi meski kariernya terus menanjak, ia tetap menunjukkan respek tinggi kepada mantan klub dan para pemainnya.
“Saya belum bicara langsung dengan para pemain Inter, tapi saya dan Lautaro Martinez berada di bawah agensi yang sama, dan kami sudah saling bertukar pesan,” ungkap Hakimi.
Fokus di Jalur Juara
Hakimi yang sempat mencicipi gelar Liga Champions bersama Real Madrid di usia muda, kini bertekad merebutnya lagi sebagai pemain utama.
“Dan saya memenangkan Liga Champions pada tahun 2018 bersama Real Madrid tetapi saya masih sangat muda,”
“Saya ingat melihat orang-orang yang lebih berpengalaman untuk mengetahui apa yang harus dilakukan pada hari saya akan kembali untuk menjalani momen ini,”
Kemudian, ia menyadari bahwa Inter masih fokus mengejar Scudetto Serie A, membuat komunikasi intens dengan mantan rekan belum terjadi.
“Inter sedang fokus untuk memenangkan liga, jadi saya menunggu waktu yang tepat untuk berbicara dengan mereka.”
Leave a Reply