Lookman Perang dengan Atalanta: Tolak Latihan dan Kosongkan Loker Demi Gabung Inter

Ketegangan antara Ademola Lookman dan Atalanta kini telah mencapai puncaknya. Sang penyerang asal Nigeria dikabarkan mengambil langkah ekstrem untuk memaksa kepindahannya ke Inter Milan, dengan salah satu tindakan terbaru adalah mengosongkan loker pribadinya di kamp latihan Atalanta.

Menurut laporan dari Sky Sport Italia via FCInterNews, Lookman sudah tidak lagi merasa betah di Bergamo dan telah menunjukkan secara terbuka bahwa hatinya kini ada di San Siro.

Konflik Memanas: Lookman vs Atalanta

Atalanta bersikeras menolak untuk menjual Lookman ke klub rival Serie A, Inter Milan. Namun, pemain berusia 27 tahun itu tidak ingin nasib masa depannya ditentukan sepenuhnya oleh klub, apalagi jika itu menghalangi mimpinya bermain untuk La Beneamata.

Sikap keras dari Atalanta justru memicu perlawanan dari Lookman. Setelah menolak ikut sesi latihan, menghapus semua unggahan media sosial, kini ia mengosongkan loker pribadinya, seolah mengirim pesan tegas bahwa dirinya sudah tidak lagi menjadi bagian dari skuad La Dea.

Langkah Nekat Demi Inter Milan

Ademola Lookman disebut-sebut sangat tertarik untuk bermain di bawah arahan Cristian Chivu, pelatih baru Inter yang sedang membangun proyek ambisius pasca era Simone Inzaghi.

Dengan gaya permainan cepat dan eksplosif, Lookman diyakini cocok mengisi lini serang Inter bersama Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.

Langkah nekat mengosongkan loker ini dianggap sebagai sinyal terakhir bahwa sang pemain siap melakukan apa saja demi mewujudkan transfer tersebut.

Ia bahkan sudah menyerahkan transfer request formal, dan secara internal menyampaikan bahwa ia tidak akan kembali bermain untuk Atalanta.

Atalanta Tetap Keras Kepala

Meski sudah jelas bahwa sang pemain ingin pergi, Atalanta masih bertahan dengan posisi awal mereka.

Klub yang bermarkas di Gewiss Stadium itu menganggap Lookman sebagai aset penting.

Namun, mempertahankan pemain yang sudah kehilangan motivasi dan memutus hubungan secara emosional dengan klub berisiko merusak atmosfer ruang ganti, hal yang jelas tak diinginkan jelang musim baru Serie A.