Inter Milan Siap Tampil All Out, Tak Lagi Rotasi Besar-besaran Hingga Akhir Musim

Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi telah mengambil keputusan besar, yaitu tidak lagi melakukan rotasi skuad besar-besaran di timnya untuk sisa musim 2024-25 ini.

Langkah ini menandai komitmen penuh sang pelatih dalam menghadapi fase penentuan musim yang penuh tekanan dan tantangan.

Menurut laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport, Inter kini memasuki fase akhir musim dengan dua target utama yang masih bisa diraih, yakni gelar Scudetto dan trofi Liga Champions.

Meski harapan meraih treble pupus usai tersingkir secara menyakitkan di semifinal Coppa Italia melawan AC Milan, Dua trofi bergengsi lainnya masih dalam jangkauan.

Tidak Ada Lagi Ruang untuk Kesalahan

Di Serie A, Inter tengah bersaing ketat dengan Napoli di puncak klasemen. Kedua tim saat ini berada mengoleksi poin yang sama, dan tidak menutup kemungkinan mereka akan bertemu dalam laga playoff penentu juara jika perolehan poin tetap identik hingga akhir musim.

Di saat yang sama, Nerazzurri juga harus bersiap menghadapi raksasa Spanyol, Barcelona di semifinal Liga Champions, sebuah duel yang bisa membuka jalan menuju final melawan PSG atau Arsenal.

Dengan jadwal yang makin padat dan tekanan yang semakin tinggi, Inzaghi mengambil sikap tegas, yaitu tidak ada lagi waktu untuk rotasi besar. Setiap laga kini dianggap seperti final.

Rotasi Minimal, Fokus Maksimal

Selama musim ini, Inzaghi dikenal cukup aktif merotasi skuad. Rotasi tersebut menjadi kunci untuk menjaga kebugaran para pemain kunci, khususnya di tengah jadwal padat antara kompetisi domestik dan Eropa.

Namun, kini waktunya berubah. Setiap poin sangat krusial, setiap detik di lapangan sangat menentukan. Inzaghi diperkirakan hanya akan melakukan sedikit perubahan taktis di laga melawan tim seperti Hellas Verona.

Selebihnya, ia akan mengandalkan starting XI terbaiknya secara konsisten.

Pesannya jelas kepada skuad: “Ini waktunya menggertakkan gigi dan berjuang sampai akhir.”

Para pemain dituntut untuk tampil habis-habisan di setiap laga. Tidak ada lagi ruang untuk kesalahan, tidak ada tempat untuk kelelahan. Inter harus tampil dengan mentalitas juara.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*