Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu dikabarkan siap memulihkan hubungan dengan Hakan Calhanoglu jika transfernya ke Galatasaray gagal terealisasi pada bursa transfer musim panas ini.
Menurut laporan Tuttosport via FCInterNews, Chivu akan mencoba merehabilitasi peran Calhanoglu di skuat Nerazzurri apabila gelandang asal Turki itu tetap bertahan di Stadio Meazza.
Pada musim panas ini, nama Calhanoglu menjadi sorotan panas di Inter Milan, lantaran ia secara terbuka menyatakan minatnya pindah ke Galatasaray, yang membuat suasana ruang ganti menjadi panas.
Bahkan, dalam ajang FIFA Club World Cup 2025, sang kapten tim, Lautaro Martinez dikabarkan melontarkan kritik keras kepada Calhanoglu, menilai sikapnya tidak profesional dan merusak harmoni tim.
Transfer ke Galatasaray Terancam Gagal
Meskipun Galatasaray sangat tertarik memulangkan Calhanoglu ke Istanbul, proses transfernya kini terancam gagal.
Inter Milan bersikukuh hanya akan melepas pemain berusia 31 tahun itu jika ada tawaran senilai €30 juta, angka yang masih terlalu tinggi bagi klub Turki tersebut.
Karena tak ada kesepakatan konkret sejauh ini, kemungkinan besar Calhanoglu akan tetap mengenakan seragam Inter untuk musim 2025/26.
Chivu Siap Perbaiki Hubungan Internal
Dengan risiko Calhanoglu gagal hengkang, maka peran Cristian Chivu menjadi sangat krusial. Pelatih asal Rumania itu dikabarkan siap menjadi jembatan antara Calhanoglu dan para pemain senior, termasuk Lautaro.
Chivu menilai bahwa pemain sekelas Calhanoglu, jika diberi arahan dan kepercayaan, masih bisa memberikan kontribusi besar untuk Inter Milan, terutama di tengah jadwal padat kompetisi domestik dan Eropa.
Reintegrasi, Tapi dengan Syarat
Namun, kembalinya Calhanoglu ke skuat utama tidak akan berjalan begitu saja. Menurut sumber internal, Chivu akan menetapkan sejumlah syarat, termasuk permintaan agar sang pemain melakukan klarifikasi internal dan menunjukkan komitmen penuh terhadap klub.
Bila Calhanoglu mampu melewati ujian ini, ia mungkin bisa memulai babak baru bersama Inter, dengan peran yang lebih terstruktur dan kepemimpinan yang lebih bijak.
Leave a Reply