
Inter Milan akhirnya mencatat kemenangan perdana di Piala Dunia Antarklub 2025 setelah menundukkan wakil Jepang, Urawa Red Diamonds, dengan skor 2-1 pada matchday Kedua, Minggu (22/6/2025) dini hari WIB.
Gol penentu kemenangan Nerazzurri dicetak oleh pemain muda Valentin Carboni di menit-menit akhir pertandingan, usai Lautaro Martinez menyamakan kedudukan melalui sebuah gol salto spektakuler.
Hasil ini juga menjadi kemenangan pertama Inter di bawah asuhan pelatih anyar Cristian Chivu, setelah sebelumnya ditahan imbang Monterrey 1-1 pada laga pembuka grup E.
Babak Pertama: Urawa Kejutkan Inter Milan Lewat Serangan Balik
Inter Milan tampil dominan sejak menit awal. Tekanan intens dari sisi kiri yang dipimpin oleh Nicola Zalewski membuat lini belakang Urawa sibuk meredam gelombang serangan. Namun, justru Urawa yang lebih dulu membuka skor di menit ke-11.
Melalui serangan balik cepat yang menjadi senjata andalan mereka, penyerang andalan Ryoma Watanabe berhasil memanfaatkan celah dan melepaskan tembakan akurat yang tak mampu dibendung Yann Sommer.
Meski tertinggal, Inter Milan tetap menguasai jalannya pertandingan. Lautaro Martinez sempat memiliki peluang emas lewat sundulan keras, namun bola masih membentur mistar. Hingga turun minum, Urawa tetap unggul 1-0.
Babak Kedua: Inter Milan Tak Kenal Lelah dan Sukses Lakukan Comeback Sempurna
Cristian Chivu langsung melakukan pergantian ganda di awal babak kedua dengan memasukkan Henrikh Mkhitaryan dan Francesco Pio Esposito untuk menambah daya dobrak.
Gelombang serangan demi serangan terus dilancarkan oleh Inter Milan. Kristjan Asllani dan Federico Dimarco masing-masing memiliki peluang lewat sepakan voli, namun belum menemui sasaran.
Bahkan, Asllani sempat dua kali melepaskan tembakan yang hanya melenceng tipis dari gawang.
Urawa tampil sangat disiplin dalam bertahan, meski terlihat kelelahan seiring waktu berjalan. Mereka nyaris menggandakan keunggulan saat pemain debutan Inter, Luis Henrique kehilangan bola di tengah lapangan. Namun, Watanabe gagal memanfaatkan peluang emas tersebut.
Inter Milan akhirnya mendapatkan hadiah atas kerja keras mereka di menit ke-78. Dari situasi sepak pojok, Lautaro Martinez menyambut umpan Barella dengan tendangan salto yang menggetarkan jala gawang. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Gol Penentu Valentin Carboni di Masa Injury Time
Setelah gol penyama, Inter Milan tak mengendurkan tekanan. Sepakan Mkhitaryan sempat mengancam, dan beberapa peluang dari Lautaro serta Esposito membuat lini belakang Urawa terus berada di bawah tekanan.
Urawa sempat berharap mendapatkan penalti di menit ke-90 setelah Thiago Santana terjatuh di kotak terlarang, namun VAR menolak permintaan tersebut.
Puncak drama terjadi di menit 90+2. Bola liar di dalam kotak penalti langsung disambar oleh Valentin Carboni yang baru masuk sebagai pemain pengganti.
Tanpa ragu, pemain muda Argentina itu mengirim bola melewati kiper Urawa dan membawa Inter unggul 2-1.
Kemenangan ini bukan hanya berarti tiga poin bagi Inter Milan, tetapi juga sinyal bahwa skuad asuhan Cristian Chivu mulai menemukan ritme permainan mereka.
Ketangguhan mental, kreativitas serangan, dan kedalaman skuad jadi kunci sukses Nerazzurri malam ini.
Laga ini menunjukkan bahwa Inter Milan masih menjadi salah satu favorit di ajang Piala Dunia Antarklub, sekaligus memberikan angin segar bagi fans setelah hasil imbang di laga pertama.
Selain itu, peluang Inter Milan lolos ke babak 16 besar pun semakin terbuka.
Susunan Pemain Kedua Tim
INTER MILAN (3-4-2-1): 1 Sommer; 36 Darmian, 6 De Vrij, 30 Carlos Augusto; 11 Luis Henrique (8 Sucic 87′), 23 Barella, 21 Asllani (45 Carboni 72′), 32 Dimarco ( 95 Bastoni 72′); 70 S. Esposito (94 F. Esposito 46′), 59 Zalewski (22 Mkhitaryan 46′); 10 Lautaro.
Pelatih: Cristian Chivu.
URAWA RED DIAMONDS (4-2-3-1): 1 Nishikawa; 4 Ishihara, 3 Danilo Boza, 5 Høibråten, 88 Naganuma (26 Ogiwara 87′); 11 Gustafson (9 Haraguchi 87′), 25 Yasui; 77 Kaneko (14 Sekine 66′), 8 Matheus Savio (6 Matsumoto 79′), 13 Watanabe; 24 Matsuo (12 Thiago Santana 79′).
Pelatih: Maciej Skorza.
Leave a Reply