Situasi Asllani dan Frattesi di Inter Milan Bisa Berubah di Era Cristian Chivu

Setelah terpecahnya teka-teki soal pelatih baru, Inter Milan kini masuk ke fase evaluasi menyeluruh terhadap skuad mereka.

Salah satu fokus utama adalah masa depan Dua gelandang mereka, yakni Kristjan Asllani dan Davide Frattesi. Kedua nama ini bisa menjadi bagian penting dari proyek baru di bawah arahan Cristian Chivu, atau justru dilepas demi memperkuat sektor lain di bursa transfer musim panas.

Frattesi: Dari Potensi Hengkang Jadi Aset Potensial?

Masa depan Davide Frattesi sebelumnya sangat jelas jika Simone Inzaghi tetap melatih Inter, maka gelandang timnas Italia ini hampir pasti akan hengkang.

Inzaghi disebut tidak memberikan porsi menit bermain yang cukup bagi mantan pemain Sassuolo tersebut, dan Frattesi merasa potensinya terhambat.

Namun menurut Corriere dello Sport, kini dengan Cristian Chivu di kursi pelatih, situasinya berubah drastis. Chivu diyakini memiliki pandangan berbeda dalam menyusun komposisi lini tengah dan bisa memberikan Frattesi peran yang lebih signifikan pada musim depan (2025-26).

Asllani: Wakil Calhanoglu yang Belum Meyakinkan

Situasi Kristjan Asllani tak kalah menarik. Di bawah Inzaghi, gelandang asal Albania itu tidak sepenuhnya memenuhi ekspektasi sebagai pelapis Hakan Calhanoglu. Kepercayaan Inzaghi kepadanya tidak maksimal, dan hal ini membuat masa depannya di Inter penuh tanda tanya.

Namun dengan datangnya Chivu, evaluasi baru akan dilakukan. Pelatih asal Rumania itu dikenal lebih berani memberi kepercayaan kepada pemain muda, dan bisa jadi melihat potensi taktis berbeda dalam diri Asllani.

Aspek Taktis dan Finansial Jadi Pertimbangan Ganda

Namun, Corriere dello Sport juga menekankan bahwa keputusan akhir terkait masa depan Asllani dan Frattesi tak hanya bergantung pada penilaian taktis Chivu.

Faktor finansial juga akan sangat memengaruhi. Jika salah satu (atau keduanya) dijual, Inter akan mendapatkan slot kosong di skuad serta dana tambahan untuk mendanai transfer pemain baru.

Hal ini menambah kompleksitas situasi, karena Inter harus menyeimbangkan kebutuhan teknis tim dengan kondisi neraca keuangan klub. Apalagi musim panas ini Inter juga membidik sejumlah nama untuk memperkuat lini tengah dan serangan.