Inter Milan telah mengambil keputusan besar terkait masa depan kursi pelatih utama. Menurut pakar bursa transfer Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, Cristian Chivu akan resmi menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala baru Inter Milan pada hari Sabtu (7 Juni 2025).
Langkah ini sekaligus menandai era baru di Inter setelah Simone Inzaghi meninggalkan posisi tersebut usai musim yang penuh dinamika.
Cristian Chivu Dipilih Jadi Suksesor Simone Inzaghi
Setelah mempertimbangkan sejumlah kandidat, Inter akhirnya memutuskan untuk mempercayakan tongkat kepelatihan kepada Cristian Chivu, sosok yang telah mengenal DNA Nerazzurri sejak lama.
Chivu sendiri sebelumnya menangani tim Primavera Inter dan dikenal sebagai pelatih yang punya kedekatan kuat dengan filosofi klub.
Dalam pertemuan dengan manajemen Inter baru-baru ini, dilaporkan bahwa detail kontrak berdurasi Dua tahun telah disepakati, dan tinggal menunggu penandatanganan resmi yang dijadwalkan besok.
Fabregas dan Vieira Gagal, Chivu Jadi Opsi Utama
Sebelumnya, Inter sempat intens mencoba mendatangkan pelatih Como, Cesc Fabregas, sebagai pengganti Inzaghi.
Namun presiden Como, Mirwan Suwarso, menolak keras upaya pendekatan tersebut dan menegaskan bahwa pihaknya tak bersedia melepas mantan gelandang Arsenal dan Barcelona itu.
Tak hanya Fabregas, Inter juga mempertimbangkan nama Patrick Vieira, pelatih Genoa yang sukses membawa klubnya bertahan di Serie A musim ini.
Namun pada akhirnya, pilihan mengerucut kepada nama Cristian Chivu, yang dinilai lebih mengenal kultur klub dan memiliki potensi besar dalam membangun proyek jangka panjang.
Awal Era Baru: Club World Cup Jadi Debut Chivu
Cristian Chivu akan memulai masa jabatannya sebagai pelatih kepala dengan memimpin Inter Milan di ajang Piala Dunia Antarklub 2025.
Turnamen ini akan menjadi ujian pertama bagi eks bek timnas Rumania tersebut dalam membuktikan kapasitasnya di panggung internasional.
Kesempatan ini juga menjadi momentum penting bagi Inter untuk mengawali proyek regenerasi pasca kekalahan di final Liga Champions dan kegagalan meraih Scudetto.
Leave a Reply