Situasi Lunin Memburuk di Madrid, Inter Milan Siap Manfaatkan Peluang

Inter Milan dikabarkan mulai memantau Andrij Lunin, kiper Real Madrid yang sedang berada dalam situasi tidak menentu di Santiago Bernabéu.

Laporan terbaru dari Spanyol, khususnya Defensa Central, mengungkap bahwa Nerazzurri mengirimkan scout untuk mengamati langsung performa Lunin dalam laga Real Madrid vs Olympiacos di Liga Champions, sebuah tanda keseriusan yang tidak bisa diabaikan.

Inter Butuh Kiper Baru, Lunin Jadi Target Utama

Keputusan Inter menatap pasar kiper bukanlah hal mengejutkan. Yann Sommer, yang musim lalu tampil luar biasa, mulai menunjukkan penurunan performa pada awal musim ini.

Konsistensinya yang goyah membuat manajemen mempertimbangkan pergantian penjaga gawang utama untuk musim depan.

Situasi ini membuat Inter Milan melirik Lunin, yang meski memiliki kualitas tinggi, tetap berada di bayang-bayang Thibaut Courtois di Real Madrid.

Bahkan setelah kedatangan Xabi Alonso, statusnya tidak berubah: ada satu kiper utama, dan Lunin hanya bermain ketika Courtois tidak tersedia.

Laga kontra Olympiacos menjadi kesempatan emas bagi Inter untuk menilai kondisinya secara langsung. Lunin tampil cukup solid, dan performa itu disaksikan langsung oleh perwakilan Nerazzurri di tribun stadion.

Lunin Tidak Puas di Madrid, Peluang Transfer Terbuka

Walau sudah memperpanjang kontrak, Lunin dikabarkan mulai mempertanyakan masa depannya.

Bagi kiper berusia 26 tahun tersebut, menit bermain menjadi prioritas utama, sesuatu yang sangat sulit ia dapatkan di Madrid karena keberadaan Courtois sebagai kiper tak tersentuh.

Rumor mengenai kedatangan kiper baru lain ke Madrid juga membuat posisinya semakin terancam.

Situasi ini membuka pintu lebar bagi Inter untuk menawarkan proyek yang lebih menarik: posisi kiper utama dan kepercayaan penuh di Serie A.

Inter Siap Tawar 10–12 Juta Euro

Menurut laporan dari Spanyol, Inter siap mengajukan penawaran antara 10–12 juta euro untuk mendatangkan Lunin pada musim panas mendatang.

Nominal tersebut dianggap cukup realistis untuk pemain yang jarang menjadi pilihan utama, namun tetap memiliki reputasi dan potensi besar.