
Inter Milan mendapatkan kabar baik jelang laga krusial melawan Urawa Red Diamonds di matchday 2 FIFA Club World Cup 2025. Penyerang muda, Francesco Pio Esposito dinyatakan pulih dari cedera lutut ringan dan siap tampil, memberikan Cristian Chivu tambahan opsi penting di lini depan.
Menurut laporan dari FCInterNews, pemain berusia 19 tahun ini telah melewati fase pemulihan dan akan bersaing memperebutkan tempat di starting XI untuk Urawa Red pada Minggu (22/6/2025) pukul 02.00 WIB.
Momentum yang Tepat Setelah Cedera Thuram
Kembalinya Pio Esposito datang di saat yang sangat tepat. Inter Milan baru saja kehilangan Marcus Thuram akibat cedera hamstring yang didapat dalam hasil imbang 1-1 melawan CF Monterrey di laga perdana.
Cedera pemain asal Prancis itu membuat lini serang Nerazzurri kekurangan tenaga andal.
Dengan absennya Thuram, Esposito diprediksi akan berduet dengan Lautaro Martinez sebagai starter melawan Urawa. Ini menjadi peluang emas bagi sang striker muda untuk membuktikan dirinya di panggung dunia.
Saudara kandung Francesco, Sebastiano Esposito, mendapat kepercayaan sebagai starter dalam laga melawan Monterrey. Namun sayangnya, ia gagal mencetak gol dalam momen penting usai Inter tertinggal lewat gol Sergio Ramos.
Peluang emas yang terbuang itu kemungkinan akan membuat Chivu melakukan rotasi di lini depan.
Dengan Sebastiano kemungkinan dicadangkan, dan stok penyerang terbatas, Francesco Pio menjadi kandidat kuat untuk mengisi pos serangan.
Daftar Cedera Masih Panjang
Meski ada kabar baik dari Esposito, Inter masih harus berjuang tanpa beberapa pemain kunci:
- Denzel Dumfries
- Hakan Calhanoglu
- Yann Bisseck
- Piotr Zielinski
- Davide Frattesi
Lima pemain ini masih menjalani pemulihan dan belum siap tampil, menambah tantangan bagi Chivu dalam mengatur taktik dan rotasi skuad.
Tekad Lolos ke Fase Gugur
Setelah hanya meraih satu poin di laga perdana, Inter wajib menang atas Urawa untuk menjaga peluang lolos ke fase gugur. Kembalinya Poi Esposito bisa menjadi faktor pembeda dalam laga penting ini.
Leave a Reply