
Cristian Chivu ditunjuk sebagai pelatih kepala Inter Milan, menggantikan Simone Inzaghi yang hengkang ke Al-Hilal.
Meski penunjukan ini membawa kebanggaan tersendiri bagi sepak bola Rumania, pelatih timnas Rumania, Mircea Lucescu memperingatkan bahwa tantangan yang menanti Chivu di Stadio Giuseppe Meazza tidak akan mudah.
Dalam wawancara bersama Digisport yang dikutip oleh FCInterNews, pelatih berusia 79 tahun itu menyoroti beban besar yang akan dipikul Chivu dan memberi gambaran betapa besar ekspektasi di klub sebesar Inter Milan.
Awal yang Sulit untuk Cristian Chivu
Chivu ditunjuk sebagai pelatih utama tepat sebelum Inter Milan tampil di FIFA Club World Cup 2025. Sayangnya, debutnya tidak berjalan sesuai harapan. Nerazzurri tersingkir di babak 16 besar usai dibekuk Fluminense, menambah tekanan pada pelatih muda tersebut.
Mircea Lucescu pun angkat bicara:
“Ini adalah pencapaian besar untuk Rumania dan untuk karier Chivu. Tapi tugasnya tidak akan mudah. Dia pernah melatih Parma, klub yang lebih kecil, dan sekarang harus menangani tim besar dengan ekspektasi besar pula,” ujar Lucescu.
Inter Milan Bukan Klub yang Mudah Ditangani
Mantan pelatih Inter Milan pada musim 1998/99 itu tahu betul dinamika dan tekanan yang ada di klub raksasa Serie A tersebut. Lucescu bahkan hanya bertahan satu musim di San Siro sebelum kembali ke Rumania.
“Inter adalah tim dengan nilai dan sejarah besar. Tim ini juga mulai menua. Dia harus membuat pilihan yang tepat dan bekerja keras untuk mengembalikan kejayaan. Mereka memulai musim dengan kekalahan 5-0 dari PSG di final, itu tidak mudah,” tambahnya.
Harapan Besar dari Rumania
Meski mengakui beratnya tugas yang menanti, Lucescu tetap optimistis. Ia berharap kehadiran Chivu di kursi pelatih Inter Milan bisa membuka jalan bagi lebih banyak pemain asal Rumania di panggung besar Eropa.
“Saya yakin generasi muda di Rumania akan mulai mendukung Inter. Kami semua berharap Chivu bisa menginspirasi dan memberi harapan baru.”
Leave a Reply