
Sebastien Dubroca, eks pelatih tim muda di Prancis, Châteauroux B berkomentar terkait calon striker baru Inter Milan, Ange-Yoan Bonny.
Untuk diketahui, Dubroca merupakan sosok pelatih yang pernah membimbing Bonny di awal kariernya di klub tersebut.
Dalam wawancara eksklusif bersama FcInterNews.it, Dubroca membagikan kisah dan karakter pribadi Bonny, serta menyebut pemain muda asal Prancis itu punya potensi mirip Marcus Thuram, striker andalan Inter Milan saat ini.
Talenta Istimewa Sejak Usia 16 Tahun
Dubroca mengaku pertama kali melihat potensi besar dalam diri Bonny saat pandemi COVID-19 melanda.
“Saya bekerja dengannya Lima tahun lalu, ketika dia baru berusia 16 tahun. Dia sudah punya teknik mumpuni, kontrol bola yang baik, dingin di depan gawang, dan fisik yang luar biasa. Tapi yang paling mencolok adalah karakternya yang kuat, jarang dimiliki pemain seusianya,” ujar sang pelatih, seperti dilansir FCInterNews.it.
Ia bahkan mengakui bahwa Bonny adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ia latih, meski saat itu akademi Châteauroux dihuni oleh banyak talenta potensial lainnya.
“Dia jelas salah satu pemain terbaik yang pernah saya latih,”
Karakter di Dalam dan Luar Lapangan
Tidak hanya soal teknik, Dubroca juga memuji kepribadian Bonny:
“Dia anak yang menyenangkan, cerdas, punya banyak ide, dan sangat menghormati orang-orang yang dihargainya. Itu membuatnya mudah dilatih dan berkembang,”
Bonny disebut sebagai pemain yang langsung bisa beradaptasi dengan rekan satu tim berkat kombinasi teknik dan kekuatan fisik yang ia miliki.
Mirip Marcus Thuram dan Siap Perkuat Inter Milan?
Ketika ditanya soal kemiripan Bonny dengan Marcus Thuram, Dubroca tak ragu memberikan persetujuan.
“Ya, saya pikir dia punya karakteristik mirip Thuram. Kita hanya bisa berharap dia mengikuti jejak seniornya itu,”
Soal kemungkinan Bonny bergabung dengan klub besar seperti Inter Milan, sang pelatih juga tak terkejut:
“Sejak usia 16 tahun, dia sudah diawasi klub-klub besar Eropa. Keputusannya pindah ke Parma adalah langkah bijak untuk berkembang secara bertahap. Sekarang dia sedang mendekati level tertinggi, dan Inter adalah langkah logis berikutnya,”
Ketegangan yang Mendidik
Dubroca juga membagikan satu momen emosional yang menunjukkan karakter sejati Bonny.
“Saat itu dalam sebuah pertandingan internal, saya tidak suka sikapnya. Setelah pertandingan, kami bertemu di kamarnya di akademi. Pembicaraan kami sempat memanas, tapi penuh rasa hormat. Saya ingin menyampaikan pesan penting sebagai pendidik, dan Yoan menerimanya dengan sangat baik. Itu membuktikan bahwa dia kuat tapi bukan arogan,”
Kini, keduanya masih berkomunikasi secara rutin. Kontak terakhir terjadi seminggu lalu saat Dubroca diminta memberikan informasi untuk artikel tentang sang striker.
“Kontak terakhir terjadi satu minggu yang lalu, sehubungan dengan permintaan artikel tentang dirinya,”
Masa Depan Cerah: Menuju Timnas Prancis?
Dubroca menutup wawancaranya dengan keyakinan tinggi terhadap masa depan Bonny:
“Dia ingin menjadi salah satu striker terbaik dunia. Tentu saja, itu butuh kerja keras setiap hari, belajar terus, dan tetap rendah hati. Saya berharap bisa melihatnya bermain untuk timnas Prancis suatu hari nanti.”
Leave a Reply