
Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada para fans setelah kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) di final Liga Champions 2024/25.
Namun, sang striker menegaskan bahwa rasa bangganya membela panji Nerazzurri justru semakin besar.
Kekalahan memalukan dari PSG di Allianz Arena bukan hanya mengakhiri mimpi Inter Milan meraih kejayaan Eropa, tetapi juga meninggalkan luka dalam bagi para pendukung.
Ini adalah kekalahan dengan margin terbesar dalam sejarah final Liga Champions, sebuah pukulan berat bagi tim yang telah bekerja keras sepanjang musim.
Namun, di tengah badai kritik dan kekecewaan, Lautaro Martinez memilih untuk berdiri tegak dan menyampaikan pesan menyentuh melalui akun Instagram-nya.
Dalam pesannya, Lautaro menulis:
“Kepada Interisti,” tulisnya.
“Saya menulis pesan ini beberapa hari setelah pertandingan, karena kesedihan, kepahitan, dan kekecewaan dari laga hari Sabtu (final UCL) masih sangat sulit dicerna,”
“Maaf kepada semua orang karena kami belum bisa memberikan kepada kalian apa yang menjadi impian kita semua,”
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Nerazzurri di seluruh dunia:
“Terima kasih kepada semua fans Inter yang hadir di Munich, di San Siro, dan di mana pun kalian berada. Kalian selalu luar biasa,”
Tetap Bangga, Meski Terluka
Meskipun hasil akhir sangat menyakitkan, Lautaro menegaskan bahwa mencapai dua final Liga Champions dalam tiga tahun adalah sebuah pencapaian yang tidak boleh diremehkan:
“Kami berjuang untuk merasakan kembali emosi ini, untuk memenangkan trofi, dan untuk mengalami malam tak terlupakan seperti 22 April itu,”
“Sejak hari pertama saya tiba di Milan, saya dan rekan-rekan saya telah bekerja keras untuk Inter, untuk mengembalikannya ke tempat yang layak dalam sejarah,”
Dalam bagian akhir pesan emosionalnya, sang kapten menulis:
“Ada hari-hari di mana menjadi Interisti itu mudah. Ada hari ketika itu adalah kewajiban. Dan ada hari di mana itu adalah kehormatan,”
“Hari ini adalah saat di mana menjadi Interisti adalah sebuah kewajiban. Dan hari ini, lebih dari sebelumnya, saya bangga mengenakan seragam ini dan menjadi kapten dari tim ini, dari grup ini.”
Masa Depan Inter Milan Usai Inzaghi
Pesan dari Lautaro datang di tengah kekacauan pasca-final, di mana pelatih Simone Inzaghi memutuskan untuk mundur dari jabatannya hanya beberapa hari setelah kekalahan dari PSG.
Klub kini berada di persimpangan jalan, dengan masa depan tim akan bergantung pada siapa yang akan memegang kendali di musim berikutnya.
Namun satu hal yang pasti: Lautaro Martinez tetap menjadi simbol semangat dan loyalitas Inter Milan, bahkan dalam masa-masa tersulit.
Leave a Reply