Fiorentina datang ke San Siro dengan beban berat, namun juga dengan semangat pembuktian.
Menurut laporan La Nazione, pertandingan melawan Inter Milan di pekan ke-9 Serie A 2025-26 terlihat timpang di atas kertas.
Namun, meskipun peluang tampak berat bagi tim asuhan Stefano Pioli, ada beberapa pemain yang dinilai mampu memberikan perlawanan sengit, salah satunya adalah sang kiper berpengalaman, David De Gea.
Fiorentina Dalam Situasi Genting
La Viola saat ini menghadapi periode terburuk dalam sejarah klub. Jika gagal menang atas Inter Milan, mereka berpotensi mencatatkan rekor negatif baru dengan sembilan laga tanpa kemenangan sejak awal musim, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kondisi ini tentu menjadi ujian besar bagi Pioli, yang tengah berada di bawah tekanan untuk segera membalikkan tren buruk timnya.
Namun, di balik situasi sulit tersebut, ada tekad kuat dalam skuad Fiorentina untuk menjadikan laga di San Siro sebagai titik balik.
Mereka akan menghadapi Inter Milan yang juga sedang mencari pelampiasan usai kekalahan pahit di Napoli, sehingga duel ini bisa menjadi ajang penuh tensi dan determinasi tinggi.
De Gea vs Sommer: Duel Kelas Dunia di Bawah Mistar
Salah satu sorotan terbesar jelang laga ini adalah duel antara David De Gea dan Yann Sommer, dua penjaga gawang berpengalaman dengan rekam jejak internasional yang mengesankan.
De Gea telah menjadi figur sentral di lini belakang La Viola. La Nazione menyoroti bahwa kiper asal Spanyol tersebut telah menunjukkan performa solid dan kepemimpinan yang kuat, bahkan ketika tim tampil di bawah standar.
Hingga saat ini, baik De Gea maupun Sommer sama-sama kebobolan 14 gol di Serie A musim ini, dengan Sommer sedikit unggul karena sempat mencatat dua clean sheet.
Perbandingan ini menambah daya tarik tersendiri pada pertandingan nanti. Sommer dikenal karena ketenangan dan kemampuan membaca arah bola, sedangkan De Gea memiliki refleks luar biasa dan pengalaman menghadapi tekanan besar di laga-laga elite Eropa.
Inter Diunggulkan, Tapi Harus Waspada
Secara kualitas, Inter Milan jelas lebih unggul. Tim asuhan Cristian Chivu tetap memiliki kedalaman skuad yang menakutkan dengan pemain seperti Lautaro Martinez, Nicolò Barella, dan Hakan Calhanoglu.
Namun, jika ada satu hal yang bisa menjadi pelajaran dari kekalahan di Napoli, itu adalah bahwa dominasi tak selalu menjamin kemenangan.
Inter tak boleh meremehkan Fiorentina, terutama jika De Gea mampu tampil di level terbaiknya.
Dengan satu atau dua penyelamatan krusial, mantan penjaga gawang Manchester United itu bisa menjadi sosok yang mengubah arah pertandingan.
Leave a Reply