Kebangkitan Inter Milan Bergantung pada Kembali Bersinarnya Lautaro dan Barella

Inter Milan tengah berjuang keras untuk keluar dari awal musim yang mengecewakan, dan sorotan kini tertuju pada dua megabintang mereka, yakni Lautaro Martinez dan Nicolo Barella.

Menurut laporan Corriere dello Sport via FCInterNews, performa keduanya diyakini akan menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah Nerazzurri mampu bangkit dari keterpurukan.

Awal Musim Terburuk dalam 14 Tahun

Meskipun Inter membuka Serie A 2025/26 dengan kemenangan besar atas Torino, tim asuhan Cristian Chivu langsung tersendat dengan kekalahan beruntun dari Udinese dan Juventus.

Hasil tersebut membuat Inter sudah tertinggal enam poin dari duo teratas Serie A hanya dalam hitungan pekan.

Situasi ini membuat posisi Chivu berada dalam sorotan tajam, mengingat catatan tersebut tercatat sebagai awal musim terburuk klub dalam 14 tahun terakhir.

Namun, masih ada cukup waktu untuk membalikkan keadaan, dengan catatan para pemain kunci harus segera kembali ke performa terbaik.

Nicolo Barella: Harus Lepas dari Bayangan Buruk

Dalam kekalahan melawan Juventus, Barella tampil jauh di bawah standar. Gelandang energik yang biasanya menjadi motor serangan Inter terlihat kesulitan mengontrol tempo dan kehilangan pengaruhnya di lini tengah.

Hal itu memaksa Chivu untuk menariknya keluar pada awal babak kedua.

Barella, yang dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik Italia, harus segera menemukan kembali intensitas, visi, dan determinasi yang menjadikannya pemain penting dalam skuad Inter maupun timnas Italia.

Lautaro Martinez: El Toro yang Kehilangan Taji

Sementara itu, Lautaro Martinez juga belum menunjukkan ketajaman yang biasa ia miliki. Dalam laga kontra Juventus, sang kapten ditarik keluar pada pertengahan babak kedua setelah gagal memberikan ancaman nyata ke gawang lawan.

Meski berusaha keras, El Toro terlihat frustrasi dan kesulitan menembus lini belakang lawan.

Sebagai ujung tombak utama sekaligus pemimpin di lapangan, Lautaro dituntut untuk kembali menemukan naluri golnya. Kehadirannya bukan hanya penting untuk mencetak gol, tetapi juga untuk mengangkat moral seluruh tim.