Juan Cuadrado mungkin kini berseragam Pisa, namun namanya tetap melekat erat dalam sejarah Derby d’Italia.
Sebagai pemain yang pernah membela Juventus selama delapan musim dan semusim bersama Inter Milan, Cuadrado menyandang status doppio ex (mantan dari kedua tim) dalam laga pekan ke-3 Serie A 2025-26 besok.
Berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, winger asal Kolombia itu membagikan pandangannya mengenai bentrokan klasik Juventus vs Inter yang akan digelar di Allianz Stadium, serta mengenang momen-momen penting sepanjang kariernya bersama kedua raksasa Italia.
Juventus vs Inter: Duel Abadi di Serie A
“Juve tetap Juve,” ujar Cuadrado.
“Bianconeri selalu punya identitas kuat dan musim ini mereka diperkuat pemain-pemain berkualitas,”
“Tapi saya juga harus jujur, Inter adalah tim terkuat, meski musim lalu mereka tidak meraih trofi. Semoga saja, besok yang terbaiklah yang menang,”
Sebagai sosok yang kerap jadi mimpi buruk Inter ketika masih membela Juventus, Cuadrado mengingat betul catatan spesialnya.
“Saya mencetak enam gol melawan Inter, tidak ada tim lain yang lebih sering saya lukai. Salah satu momen paling indah adalah gol voli jarak jauh di Allianz Stadium pada 2017. Itu tak terlupakan,”
Juventus Rumah Kedua Cuadrado
Delapan musim bersama Juventus membuat Cuadrado merasa Turin seperti rumah.
“Saya benar-benar fans Juventus. Anak-anak saya lahir di Turin, dan ibu saya masih tinggal di sana. Saya menghabiskan delapan musim yang ajaib, dengan banyak trofi dan kenangan indah. Dibandingkan saat di Fiorentina, saya menjadi pemain yang lebih komplet dan dewasa. Hanya satu penyesalan saya: kekalahan di final Liga Champions di Cardiff,”
Bagi Cuadrado, Juventus bukan hanya sekadar klub, melainkan bagian dari perjalanan hidup dan keluarganya.
Pengalaman Singkat Bersama Inter
Meski hanya bertahan satu musim di Inter Milan, Cuadrado tak menutup mata bahwa waktunya di Giuseppe Meazza tetap berarti.
“Cedera tendon Achilles membuat saya sulit tampil konsisten, tapi saya tetap merasa menjadi bagian dari tim besar. Kami memenangkan Scudetto bintang kedua, dan itu luar biasa. Saya memilih Inter karena keluarga ingin tetap di Italia. Simone Inzaghi juga selalu memberi kepercayaan penuh, dan saya menghargainya,”
Derby d’Italia: Lebih dari Sekadar Pertandingan
Pertarungan antara Juventus dan Inter selalu melampaui sekadar tiga poin. Ini soal sejarah, rivalitas, dan harga diri. Bagi Cuadrado, laga ini selalu punya intensitas berbeda.
“Di Derby d’Italia, selalu ada cerita. Perisic, Handanovic, momen-momen panas… Semua itu membuat laga ini begitu spesial.”

Leave a Reply