Inzaghi: Inter Tak Punya Budget Sebesar PSG atau Man City, Tapi Kami Punya Semangat Juang

Simone Inzaghi menegaskan bahwa meski Inter Milan tidak memiliki dana besar seperti Paris Saint-Germain, Manchester City, atau Bayern Munich, mereka tetap bisa bersaing di level tertinggi berkat organisasi tim yang solid dan semangat juang luar biasa.

Pernyataan ini dilontarkan pelatih asal Italia tersebut usai kemenangan penting Inter atas Torino dengan skor 2-0 di pekan ke-36 Serie A 2024-25, hanya beberapa hari setelah kemenangan epik melawan Barcelona di semifinal Liga Champions.

Inter Menang Meski Dikepung Kelelahan dan Cedera

Setelah drama 4-3 kontra Barcelona yang berlangsung hingga babak tambahan waktu, Inzaghi melakukan rotasi besar-besaran dalam skuadnya saat menghadapi Torino, Minggu (11/5/2025) malam WIB.

Meski tampil dengan beberapa pemain pelapis dan cuaca buruk yang mengganggu pertandingan, Nerazzurri tetap pulang dengan Tiga poin berkat gol dari Nicola Zalewski dan penalti Kristjan Asllani.

Kemenangan ini membuat Inter memangkas jarak dengan Napoli di puncak klasemen menjadi hanya Satu poin.

“Saya katakan sebelum pertandingan, sayangnya Scudetto tidak lagi berada di tangan kami. Tapi kami harus terus bermain fokus, seperti yang kami tunjukkan hari ini,” ujar Inzaghi kepada Sky Sport Italia.

“Kami memberikan segalanya melawan tim yang belum pernah kalah di hadapan pendukung tuan rumah mereka. Kami membutuhkan penampilan yang tangguh dan itulah yang terjadi,”

Zalewski dan Rotasi Cerdas di Tengah Krisis

Nicola Zalewski tampil menonjol dalam peran hibrida antara mezz’ala dan wing-back, mencetak gol pembuka melalui aksi individu menawan.

“Zalewski bermain sangat baik. Dia punya kualitas dan fleksibilitas luar biasa,” puji Inzaghi.

Dengan absennya Calhanoglu dan Barella, yang hanya cukup fit untuk bermain sebagian laga, Inter memainkan Joaquin Correa di belakang Mehdi Taremi — kombinasi yang cukup mengejutkan namun efektif.

Filosofi Inter: Organisasi dan Semangat Juang Mengalahkan Uang

Simone Inzaghi mengakui bahwa dibandingkan tim-tim top Eropa lainnya, Inter jauh dari kata superior secara finansial.

Namun, lewat struktur yang terorganisir dan kerja kolektif, Nerazzurri tetap mampu melangkah ke Final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir.

“Kami tidak punya anggaran seperti PSG, City, atau Bayern Munich. Jadi, kami harus lebih baik dari sisi organisasi,” tegasnya.

“Dengan semangat ini, kami bisa bersaing dengan siapa pun.”

Simone Inzaghi sekali lagi menunjukkan bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh besar kecilnya anggaran.

Inter Milan mungkin kalah dari sisi finansial dibanding PSG atau Manchester City, tapi kemenangan dibangun dari organisasi, semangat juang, dan kesatuan visi, sesuatu yang saat ini menjadi identitas kuat Nerazzurri di bawah kendali sang pelatih.

Dengan final Liga Champions menanti dan perburuan Scudetto yang belum usai, Inter terus melangkah, bukan karena kekuatan uang, tetapi karena kekuatan karakter.

Pencapaian Pribadi dan Harapan Scudetto

Laga melawan Torino juga menandai pertandingan ke-150 Inzaghi bersama Inter di Serie A, dengan rekor luar biasa: 100 kemenangan.

Dalam waktu tiga tahun, ia telah membawa Inter ke dua final Liga Champions, pencapaian luar biasa jika mengingat minimnya biaya pembangunan skuad ini dibandingkan klub-klub elit lainnya.

Meski peluang juara Serie A masih bergantung pada hasil Napoli, Inzaghi memastikan timnya akan terus berjuang hingga peluit akhir musim berbunyi.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*