Pertarungan bergengsi akan tersaji di San Siro dalam laga pekan ke-11 Serie A 2025-26 pada Senin (10/11/2025) pukul 02.45 WIB, saat Inter Milan menjamu Lazio.
Duel klasik ini bukan sekadar laga besar, melainkan juga ajang pembuktian bagi pasukan Cristian Chivu yang tengah dalam performa impresif.
Setelah kemenangan meyakinkan atas Verona, Nerazzurri ingin melanjutkan tren positif di hadapan pendukungnya sendiri.
Sejarah Panjang Inter vs Lazio
Pertemuan kali ini akan menjadi yang ke-165 antara kedua tim di ajang Serie A. Dalam catatan sejarah, Inter Milan unggul telak dengan 69 kemenangan, sementara Lazio mengoleksi 39 kemenangan, dan 56 laga berakhir imbang.
Inter juga sedang berada di atas angin dalam pertemuan terkini. Nerazzurri tidak terkalahkan dalam Lima laga terakhir melawan Lazio di Serie A (3 menang, 2 imbang), mencetak 14 gol dalam periode itu, dengan rata-rata 2,8 gol per pertandingan, dua kali lipat dibandingkan sembilan laga sebelumnya (1,4 gol per laga).
Di San Siro, catatan Nerazzurri juga solid. Inter tidak terkalahkan dalam enam laga kandang terakhir kontra Lazio (4 menang, 2 imbang), menjadikan stadion legendaris itu benteng kokoh bagi tim biru-hitam.
Inter: Dominasi Statistik di Serie A
Musim ini, Inter Milan tampil sebagai salah satu tim paling konsisten dan produktif di Italia.
Dalam tujuh laga terakhir, mereka mengemas enam kemenangan dan hanya sekali kalah, dengan 15 gol tercipta dan cuma enam kebobolan.
Inter juga menjadi satu-satunya tim Serie A yang selalu mencetak gol di 10 laga pertama musim ini, dengan rata-rata 2,4 gol per pertandingan.
Tim asuhan Chivu memimpin dalam banyak aspek statistik penting:
- Bola dimainkan di area lawan: 356 (terbanyak di Serie A)
- Penguasaan bola rata-rata: 60,7% (tertinggi di Serie A)
- Akurasi umpan: 87%
- Tembakan setelah pressing tinggi: 18 (3 di antaranya berbuah gol)
Angka-angka tersebut menggambarkan gaya bermain agresif dan terkontrol khas Inter era Chivu, menekan tinggi, cepat merebut bola, dan memaksimalkan efektivitas di depan gawang.
Lautaro, Dumfries, dan Statistik Menarik
Lautaro Martínez, sang kapten dan juru gedor utama Inter Milan, telah mencetak 6 gol ke gawang Lazio di Serie A, tiga di antaranya di San Siro. Ketajaman dan determinasi sang El Toro kembali jadi ancaman terbesar bagi pertahanan Biancocelesti.
Sementara itu, Denzel Dumfries punya rekor spesial melawan Lazio. Pemain asal Belanda itu selalu mencetak gol dalam tiga pertemuan terakhir kontra Biancocelesti.
Jika kembali mencetak gol kali ini, ia akan menyamai rekor Massimo Oddo, satu-satunya bek dalam dua dekade terakhir yang mencetak gol dalam empat laga beruntun melawan tim yang sama (Chievo, 2005–2007).
Calhanoglu dan Dimarco, Motor Kreativitas Nerazzurri
Hakan Calhanoglu sedang dalam performa luar biasa. Dengan 5 gol di Serie A musim ini, termasuk dua gol di San Siro pekan lalu ia telah menyamai total gol musim lalu.
Gelandang Turki ini juga menjadi pencetak gol terbanyak dari luar kotak penalti di lima liga top Eropa (3 gol, sejajar dengan Antony dan Julián Álvarez).
Menariknya, Lazio adalah tim yang paling sering menerima assist dari Calhanoglu, dengan total enam assist, terbanyak dibandingkan lawan lainnya di Serie A.
Di sisi lain, Federico Dimarco terus berkembang menjadi “penyerang tambahan” dari sektor kiri.
Ia memimpin Serie A dalam hal penciptaan peluang (30) dan umpan silang dari permainan terbuka (55).
Dengan 2 gol dan 3 assist, Dimarco telah berkontribusi langsung pada 5 gol musim ini, torehan yang hanya kalah dari Alejandro Grimaldo (7 keterlibatan gol) di antara bek dari lima liga top Eropa.
San Siro Bersiap untuk Spektakel
Dengan performa tim yang stabil, rekor historis yang kuat, dan pemain-pemain kunci dalam kondisi terbaik, Inter Milan siap melanjutkan momentum positif mereka melawan Lazio.
Bagi Cristian Chivu dan pasukannya, laga ini bukan sekadar tiga poin, tapi pembuktian bahwa Inter Milan tetap jadi kekuatan dominan di Serie A 2025/26.
Leave a Reply