
Inter Milan gagal membawa pulang poin dari Turin setelah kalah 3-4 dari Juventus dalam Derby d’Italia yang penuh drama di Allianz Stadium, Sabtu (13/9/2025) malam WIB.
Meski Marcus Thuram dan Hakan Calhanoglu sempat menghidupkan asa Nerazzurri, gol spektakuler Vasilije Adzic di menit akhir memastikan kemenangan untuk tuan rumah.
Drama 7 Gol di Turin
Inter datang dengan tekad bangkit setelah kekalahan mengejutkan dari Udinese, bahkan memainkan rekrutan baru Manuel Akanji sejak menit awal.
Namun, Juventus tampil agresif sejak awal dan membuka skor lewat Lloyd Kelly di menit ke-14.
Tak lama berselang, Hakan Calhanoglu menghidupkan harapan dengan tendangan datar indah dari luar kotak penalti di menit ke-30. Tapi Juve kembali unggul lewat aksi Kenan Yildiz sebelum jeda (38’).
Memasuki babak kedua, Inter Milan meningkatkan tempo. Calhanoglu mencetak gol keduanya lewat sepakan voli indah di menit ke-65, membuat skor kembali imbang 2-2.
Nerazzurri bahkan sempat unggul ketika Marcus Thuram menanduk umpan Federico Dimarco menjadi gol di menit ke-76.
Namun, drama berlanjut. Adik Marcus, Khephren Thuram, menyamakan kedudukan 3-3 lewat sundulan di menit ke-82, sebelum Vasilije Adzic masuk sebagai super-sub dan menghancurkan harapan Inter dengan tembakan jarak jauh fantastis di menit ke-91.
Chivu Masih Cari Keseimbangan
Pelatih Cristian Chivu mencoba beberapa rotasi, termasuk memainkan Akanji di lini belakang bersama Acerbi dan Bastoni.
Meski pertahanan Inter terlihat solid di beberapa momen, mereka tetap rapuh menghadapi tekanan intens Juventus.
Kekalahan ini menjadi yang kedua beruntun bagi Nerazzurri di Serie A pada musim ini. Hasil tersebut menimbulkan tanda tanya soal konsistensi skuad asuhan Chivu, yang masih beradaptasi setelah transisi dari Simone Inzaghi.
Kekalahan ini membuat Inter tertahan di urutan 11 klasemen Serie A karena baru memetik tiga poin, sedangkan Juventus bertengger di posisi 2 dengan sembilan poin dari tiga pertandingan.
Apa Selanjutnya untuk Inter?
Meski kalah, Inter tetap menunjukkan kekuatan lini serang dengan kombinasi Lautaro, Thuram, dan Calhanoglu.
Namun, kelemahan di lini belakang harus segera diperbaiki jika mereka ingin bersaing di papan atas Serie A dan juga Liga Champions.
Ujian berikutnya tidak kalah berat, karena Nerazzurri akan bertandang ke Amsterdam menghadapi Ajax dalam laga pembuka Liga Champions 2025-26.
Laga itu akan menjadi tolok ukur apakah Chivu mampu segera menstabilkan tim di panggung Eropa.
Susunan Pemain
JUVENTUS (3-4-2-1): 16 Di Gregorio; 4 Gatti (30 David 79′), 3 Bremer, 6 Kelly; 15 Kalulu, 5 Locatelli (17 Adzic 73′), 19 K. Thuram, 22 McKennie (25 Joao Mario 79′); 8 Koopmeiners (32 Cabal 73′), 10 Yildiz; 9 Vlahovic (20 Openda 73′).
Pelatih: Igor Tudor.
INTER (3-5-2): 1 Sommer; 25 Akanji, 15 Acerbi, 95 Bastoni; 2 Dumfries (36 Darmian 77′), 23 Barella (7 Zielinski 64′), 20 Calhanoglu (8 Sucic 81′), 22 Mkhitaryan, 30 Carlos Augusto (32 Dimarco 64′); 9 M. Thuram, 10 Lautaro (14 Bonny 64′).
Pelatih: Cristian Chivu.
Leave a Reply