Inter Milan Kalah Lagi, Chivu: “Kami Tampil Bagus, Tapi Pulang Tanpa Hasil”

Inter Milan kembali menelan hasil pahit di Liga Champions setelah kalah 2-1 dari Atletico Madrid di Estadio Metropolitano.

Hasil ini bukan hanya menyakitkan karena terjadi di menit akhir, tetapi juga karena Inter sejatinya tampil berani dan kompetitif sepanjang pertandingan.

Inter Gagal Manfaatkan Momentum Meski Tampil Meyakinkan

Inter datang ke Madrid dengan modal empat kemenangan beruntun di fase liga. Jika menang, mereka akan mencatat sejarah, yakni Lima kemenangan beruntun di awal Liga Champions untuk pertama kalinya.

Namun skenario berjalan buruk sejak menit ke-9 ketika Julian Alvarez membawa Atletico unggul.

Gol itu sempat dianulir karena dugaan handball Alex Baena, tetapi wasit Prancis Francois Letexier mengubah keputusan setelah melihat VAR.

Meski tertinggal, Inter Milan tak gentar. Chivu menginstruksikan timnya untuk tetap menekan dan memainkan ritme cepat.

Hasilnya terlihat di awal babak kedua ketika Piotr Zielinski mencetak gol penyama kedudukan, gol perdananya di Liga Champions bersama Inter.

Sayangnya, konsentrasi kembali buyar di menit akhir ketika Jose Maria Gimenez menanduk bola dari situasi sepak pojok, memastikan kemenangan Atletico.

Cristian Chivu: “Kami Tidak Pantas Kalah”

Berbicara kepada Prime Video via FCInterNews usai laga, Chivu tak menyembunyikan kekecewaannya.

“Saya menghabiskan tiga batang rokok berturut-turut,” aku Chivu.

“Kami tidak pantas kalah. Belakangan ini kami bermain baik, tetapi pulang tanpa hasil,”

Ia juga mengungkapkan betapa beratnya kekalahan ini bagi skuad:

“Saya melihat banyak rasa pahit di wajah para pemain. Namun inilah sepak bola. Roda akan berputar. Keberuntungan akan kembali pada kami,”

Chivu menyoroti aspek teknis yang menurutnya harus diperbaiki:

  • Manajemen counterattack
  • Akurasi umpan akhir di 10 menit terakhir
  • Keputusan menahan bola saat build-up
  • Kesalahan yang menyebabkan corner leading to goal

“Kami seharusnya bisa mengelola serangan balik dan umpan terakhir dengan lebih baik di sepuluh menit terakhir, dan memahami kapan harus lebih banyak menguasai bola dalam membangun serangan,”

“Ini adalah hal-hal yang akan kami tinjau di video. Kemudian mereka mencetak gol dari tendangan sudut dengan pemain-pemain tertinggi di area tersebut,”

“Kami harusnya bisa menghindari sepak pojok itu. Kami kehilangan bola di momen penting,”

Alasan Chivu Mengganti Zielinski dan Bonny

Dua pergantian yang paling dipertanyakan publik adalah keluarnya Zielinski dan Ange-Yoan Bonny, dua pemain yang sangat berkontribusi dalam permainan Inter malam itu. Chivu akhirnya menjelaskan alasannya.

1. Piotr Zielinski: Masalah Fisik

“Zielinski mengalami masalah pada pahanya. Dia bilang hanya bisa bermain lima menit lagi,”

Keputusan itu bersifat medis, bukan taktis. Chivu tak punya pilihan lain selain menarik sang gelandang.

2. Ange-Yoan Bonny: Butuh Tenaga Segar untuk Menang

“Saya mengganti Bonny karena butuh tenaga segar. Saya membutuhkan Thuram dan Pio Esposito,”

“Satu untuk mendorong tim maju, dan yang lainnya, dengan kecepatannya, untuk membantu kami memanfaatkan serangan balik yang seharusnya kami lakukan.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*