Inter Milan Bungkam Como 2-0 Di Pekan Terakhir, Namun Scudetto Melayang ke Napoli

Inter Milan berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Como dalam laga penutup Serie A musim 2024-25 ini, namun hasil tersebut tak cukup untuk menggagalkan Napoli merebut Scudetto.

Meski tampil dominan dan mengesankan, Nerazzurri harus puas finis sebagai runner-up setelah Napoli menumbangkan Cagliari dengan skor 2-0.

Inter Lakukan Tugasnya, Tapi Nasib Tak di Tangan Sendiri

Inter datang ke laga ini dengan satu misi, yakni menang dan berharap Napoli terpeleset di kandang saat menjamu Cagliari.

Peluang itu memang kecil, tetapi Simone Inzaghi tetap optimis meski mengistirahatkan beberapa pilar penting jelang Final Liga Champions melawan PSG akhir pekan depan.

Laga di Como menjadi semakin intens ketika Pepe Reina, kiper veteran yang bermain di laga terakhirnya, harus keluar lapangan lebih cepat setelah melakukan pelanggaran krusial di luar kotak penalti terhadap Mehdi Taremi.

Kartu merah itu praktis menjadi akhir karier yang pahit bagi sang penjaga gawang berusia 41 tahun.

Dominasi Inter dan Gol-Gol Penentu

Inter membuka keunggulan melalui sundulan akurat Stefan de Vrij dari sepak pojok Hakan Calhanoglu di menit ke-20.

Gol tersebut sempat membuat Inter memimpin klasemen secara sementara karena di waktu yang sama Napoli masih tertahan imbang.

Namun, harapan itu pudar tak lama kemudian. Saat Tucu Correa mencetak gol kedua pada menit ke-51 dengan aksi individu memukau dari umpan Taremi, Napoli justru menggandakan keunggulan mereka lewat Romelu Lukaku.

Secara keseluruhan, performa Inter tetap patut diapresiasi. Mereka mengontrol permainan, menciptakan peluang berbahaya, dan tetap fokus meski mengetahui nasib juara tidak sepenuhnya bergantung pada mereka.

Kekhawatiran Jelang Final Liga Champions

Satu-satunya catatan buruk bagi Inter adalah cedera yang dialami Yann Bisseck. Bek muda Jerman itu harus ditarik keluar setelah terlihat mengalami cedera lutut, hanya delapan hari sebelum partai terbesar musim ini melawan Paris Saint-Germain.

Kehilangan Bisseck bisa menjadi pukulan serius bagi lini belakang Inter, terutama dengan absennya beberapa pemain kunci akibat masalah kebugaran.

Akhir Musim dengan Rasa Campur Aduk

Kemenangan di laga pamungkas tentu menjadi penutup yang positif, namun ada rasa kecewa yang tak bisa dipungkiri.

Inter telah menjalani musim luar biasa, tetapi kesalahan di tengah jalan membuat Scudetto lepas ke tangan Napoli.

Kini, seluruh fokus tertuju pada mimpi terbesar, yakni mengangkat trofi Liga Champions dan menutup musim dengan kejayaan Eropa.

Klasemen Serie A 2024-25 (Top 10)

Susunan Pemain Kedua Tim

COMO (4-3-3): 25 Reina; 31 Vojvoda, 77 Van der Brempt (6 Iovine 81′), 28 Smolcic, 41 Alex Valle; 80 Caqueret (30 Butez 48′ pt), 23 Perrone (26 Engelhardt 53′), 33 Da Cunha; 79 Paz (19 Ikoné 81′), 11 Douvikas (10 Cutrone 53′), 7 Strefezza.

Pelatih: Cesc Fabregas

INTER (3-4-2-1): 1 Sommer; 31 Bisseck (2 Dumfries 60′), 6 De Vrij, 30 Carlos Augusto; 36 Darmian, 20 Calhanoglu (23 Barella 60′), 21 Asllani, 32 Dimarco (15 Acerbi 60′); 11 Correa, 59 Zalewski (53 Topalovic 80′); 99 Taremi (8 Arnautovic 74′).

Pelatih: Massimiliano Farris (asisten).

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*