Inter Milan Bekuk Urawa Red 2-1, Lautaro: “Kami Harus Rendah Hati dan Tahu Cara Menderita”

Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, menyoroti pentingnya kerendahan hati dan kemampuan bertahan dalam tekanan setelah timnya meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Urawa Red Diamonds di matchday 2 penyisihan grup FIFA Club World Cup 2025, Minggu (22/6/2025) dini hari WIB.

Dalam wawancara eksklusif dengan DAZN via FCInterNews, Lautaro tidak hanya membahas gol akrobatik spektakulernya, tetapi juga menyampaikan pesan kuat soal mentalitas tim yang harus dibangun untuk bersaing di turnamen sekelas ini.

Inter Milan Dipaksa Bekerja Keras Hadapi Urawa

Inter Milan mendominasi penguasaan bola sejak awal, namun justru tertinggal lebih dulu setelah Ryoma Watanabe mencetak gol dari serangan balik cepat di menit ke-11.

Urawa kemudian menerapkan strategi bertahan total dengan organisasi solid dan disiplin tinggi, membuat lini serang Inter Milan frustrasi.

Tapi Lautaro Martinez tampil sebagai penyelamat di babak kedua. Lewat tendangan salto memanfaatkan sepak pojok, striker Argentina itu menyamakan skor menjadi 1-1.

Gol kemenangan akhirnya datang di menit akhir masa tambahan waktu lewat pemain muda Valentin Carboni, yang masuk sebagai pengganti.

Inter Milan Harus Rendah Hati dan Tahu Cara Menderita

“Sejak awal turnamen kami tahu, semua pertandingan akan seperti ini,” kata Lautaro pasca pertandingan.

“Saya berasal dari Amerika Selatan. Saya tahu betul bagaimana tim-tim dari benua ini bermain, penuh semangat dan kerja keras,”

Inter Milan akan menghadapi River Plate di pertandingan terakhir grup E, dan Lautaro menegaskan pentingnya menjaga mentalitas dan tetap rendah hati:

“Sebagai tim, kami harus meningkatkan rasa bangga dan tetap rendah hati. Kalau tidak, kami takkan bisa mengangkat trofi seperti yang sudah kami lakukan dalam beberapa tahun ini,”

“Kami juga harus belajar bagaimana bertahan dalam kesulitan. Kami kecewa kebobolan dari satu-satunya tembakan mereka. Kami harus lebih baik lagi,”

Lautaro juga mengakui bahwa Inter terkadang kesulitan menghadapi tim yang bermain cepat dan bertahan rapat.

“Kualitas kami bisa menurun saat melawan tim yang banyak berlari dan bertahan dalam,”

“Kami harus bekerja keras, karena di level ini, itu yang menentukan. Dan kami harus tumbuh sebagai tim,”

Soal Gol Akrobatik Lawan Urawa Red

Tentang gol salto yang menjadi sorotan, Lautaro mengatakan:

“Saya berkata kepada diri sendiri: ‘Ini kesempatan Saya.’ Ketika Anda membayangkan dan menginginkannya, itu pasti akan membuat segalanya lebih mudah.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*