Inter dan Roma, Pemuncak Tak Terduga: Ujian Nyata Untuk Pelatih

Setelah Sebelas pekan Serie A 2025-26, siapa sangka dua tim yang diprediksi menghadapi musim penuh tantangan kini memimpin klasemen: Inter Milan di bawah Cristian Chivu dan AS Roma bersama Gian Piero Gasperini.

Kehadiran keduanya di puncak klasemen menjadi fenomena yang menarik perhatian pengamat sepak bola Italia.

Chivu: Debut Menjanjikan dari Bayangan Simone Inzaghi

Cristian Chivu memulai perannya sebagai pelatih kepala Inter Milan dengan banyak keraguan.

Chivu berhasil memimpin tim yang baru saja menjadi runner-up Liga Champions, sekaligus sempat kehilangan Scudetto sebagai favorit utama.

Penguatan lini depan menjadi kunci, dengan Bonny dan Esposito memberikan kualitas ekstra di belakang Lautaro Martinez dan Thuram, memungkinkan Inter Milan bermain lebih variatif dan berbahaya.

Tuttosport menekankan, “Meskipun Chivu adalah debutan, ia menerima warisan Inter Milan yang sudah matang, dengan lini serang diperkuat sehingga tekanan besar bisa dihadapi dengan lebih percaya diri.”

Gasperini: Konsistensi di Roma Meski Tantangan Lini Depan

Sementara itu, Gasperini berhasil membawa Roma bermain di level tinggi, dengan ritme layaknya calon juara.

Meskipun menghadapi masalah di lini serang, ia mampu menjaga konsistensi performa tim melalui struktur permainan yang solid, meneruskan fondasi yang dibangun Claudio Ranieri pada paruh pertama tahun ini.

Roma 2025 menjadi bukti nyata bahwa tim ini siap bersaing di papan atas, menunjukkan kualitas tak hanya dari hasil pertandingan, tetapi juga dari stabilitas sistem permainan yang diterapkan Gasperini.

Stress-Test Menjelang Fase Krusial Musim

Setelah jeda internasional November, fase ini akan menjadi stress-test bagi kedua pelatih.

Chivu dan Gasperini menghadapi tekanan baru: mengelola tim besar yang bersaing untuk Scudetto tanpa pengalaman sebelumnya sebagai pemimpin puncak Serie A.

Ketika aktivitas klub kembali berhenti untuk agenda tim nasional, sebagian besar kartu sudah hampir terbuka.

Ini menandai momen krusial untuk menilai kapasitas kedua pelatih menghadapi tekanan, membuat Serie A musim ini semakin menarik dan kompetitif.