Gazzetta: Rumor Simone Inzaghi Ingin Gabung Al-Hilal Tak Benar

Rumor yang mengaitkan pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dengan kepindahan ke klub kaya asal Arab Saudi, Al-Hilal dipastikan tidak benar.

Laporan dari media Italia Gazzetta.it “membantah” klaim bahwa sang allenatore telah memberikan lampu hijau untuk hengkang ke Timur Tengah.

Rumor Kontrak Fantastis dari Al-Hilal

Dalam beberapa hari terakhir, muncul kabar bahwa Al-Hilal siap menawarkan kontrak fantastis senilai €50 juta untuk durasi Tiga tahun kepada Simone Inzaghi, jumlah yang secara signifikan melampaui gaji yang saat ini ia terima di Inter.

Kabar tersebut sontak memicu spekulasi bahwa Inzaghi tergoda oleh tawaran finansial menggiurkan dari Saudi Pro League.

Namun, sumber internal klub (via Gazzetta) menyatakan bahwa tidak ada komunikasi apapun antara Inzaghi dengan Al-Hilal, dan sang pelatih juga belum pernah menyatakan keinginan untuk hengkang dari Giuseppe Meazza.

Inter: Tidak Ada Niat Berpisah dengan Inzaghi

Inter Milan bersikap tegas. Klub tidak memiliki niat untuk berpisah dengan pelatih berusia 49 tahun tersebut, yang masih memiliki kontrak hingga Juni 2026.

Sejak ditunjuk pada 2021, manajemen Inter secara konsisten memperbarui kontrak Inzaghi setiap musim panas sebagai bentuk kepercayaan penuh terhadap proyek jangka panjangnya.

Lebih lanjut, Inter justru siap memperpanjangan kontrak baru untuk Inzaghi setelah final Liga Champions sebagai bentuk apresiasi atas performa gemilang musim ini.

Fokus Penuh ke Liga Champions, Bukan Timur Tengah

Simone Inzaghi saat ini sepenuhnya fokus mempersiapkan tim menghadapi laga terbesar musim ini, yakni final Liga Champions 2024-25 melawan Paris Saint-Germain.

Tidak ada ruang untuk gangguan eksternal, termasuk rumor transfer yang tidak berdasar.

Langkah tegas Inter dalam menjaga stabilitas pelatih menunjukkan bahwa klub tak hanya berambisi di lapangan, tetapi juga menjunjung tinggi kesinambungan proyek teknis demi masa depan yang solid dan berkelanjutan.

Jadi, rumor kepindahan Simone Inzaghi ke Al-Hilal hanyalah spekulasi tanpa dasar. Sang pelatih tetap komitmen penuh bersama Inter Milan, dengan target besar menanti di akhir musim: mengangkat trofi Liga Champions.