Frattesi Siap Tinggalkan Inter Milan Jika Inzaghi Bertahan

Situasi di ruang ganti Inter Milan memanas setelah kekalahan telak dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions. Gelandang timnas Italia, Davide Frattesi, dilaporkan siap meninggalkan Inter di musim panas ini jika pelatih Simone Inzaghi tetap menjabat.

Menurut laporan eksklusif dari La Gazzetta dello Sport, Frattesi merasa sangat kecewa dengan keputusan Inzaghi yang tidak memainkannya satu menit pun di laga final Liga Champions, meski ia telah menjadi pemain kunci dari bangku cadangan sepanjang musim.

Ledakan Emosi Frattesi di Final Liga Champions

Dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 5-0 dari PSG, Inzaghi memilih memasukkan Nicola Zalewski dan Kristjan Asllani ketimbang Frattesi. Keputusan ini langsung memicu kemarahan pemain berusia 25 tahun itu.

Menurut laporan, Frattesi mendekati Inzaghi di pinggir lapangan, menepuk bahunya, dan dengan nada marah mempertanyakan alasan dirinya tidak dimainkan di momen krusial tersebut.

Minimnya Kepercayaan Jadi Akar Masalah

Sepanjang musim, Frattesi memang kerap dicadangkan oleh Inzaghi. Meski beberapa kali mencetak gol penting, termasuk melawan Bayern Munich dan Barcelona di Liga Champions, sang pelatih belum menunjukkan kepercayaan penuh kepadanya sebagai starter reguler.

Kekecewaan Frattesi bukan hal baru. Pada Januari lalu, gelandang eks Sassuolo ini juga sempat dikabarkan frustrasi dengan minimnya menit bermain.

Namun, final di Munich menjadi momen puncak ketidakpuasan Frattesi. Ia merasa sudah cukup bersabar dan tidak ingin menghabiskan musim mendatang sebagai pelapis jika situasinya tak berubah.

Frattesi Bisa Pergi Jika Inzaghi Bertahan

Masih menurut Gazzetta, Frattesi kini serius mempertimbangkan hengkang dari Inter. Keputusan ini sangat tergantung pada masa depan Simone Inzaghi.

Jika sang pelatih tetap dipertahankan oleh manajemen Nerazzurri, maka Frattesi akan mendorong kepindahan ke klub lain yang bisa memberinya peran utama.

Beberapa klub Serie A dan Premier League dikabarkan sudah memantau situasi Frattesi dan siap melakukan manuver jika Inter membuka peluang negosiasi.