Setelah perpisahan dengan Simone Inzaghi, Inter Milan kini memasuki babak baru di bawah komando Cristian Chivu, sosok yang dinilai mampu menyatukan visi klub dan filosofi sepak bola modern.
Hasilnya sejauh ini impresif, di mana Inter Milan belum terkalahkan di Liga Champions dan hanya terpaut satu poin dari puncak klasemen Serie A.
Namun di balik performa gemilang itu, tersimpan strategi jangka panjang yang disusun oleh pemilik klub, Oaktree Capital, dan kini terungkap lewat laporan eksklusif dari jurnalis transfer ternama, Fabrizio Romano.
Romano: “Inter dan Chivu Sepakat, Fokus pada Talenta Muda”
Dalam podcast “La Trattativa” di Tim Podcast, pakar transfer ternama Fabrizio Romano menjelaskan bahwa pemilihan Chivu bukan sekadar keputusan teknis, melainkan bagian dari rencana besar Oaktree untuk membangun Inter yang lebih berkelanjutan secara ekonomi dan kompetitif.
“Inter memilih Chivu karena ia mengenal DNA klub, memahami tekanan, dan bisa menjadi profil yang tepat untuk mendukung strategi baru yang fokus pada pemain muda,” ujar Romano.
Strategi ini menjadi langkah logis setelah beberapa tahun Inter berinvestasi pada pemain berpengalaman di era Inzaghi.
Kini, arah baru tim lebih menekankan pada pembinaan talenta muda berpotensi tinggi, baik dari akademi internal maupun pasar Eropa Timur yang selama ini dikenal Chivu dengan baik.
Dengan Chivu di kursi pelatih, strategi ini semakin solid: pelatih asal Rumania itu akrab dengan proyek pengembangan pemain muda, berkat pengalamannya melatih tim Primavera Inter dan membawa mereka menjuarai turnamen Eropa usia muda.
“Chivu bukan hanya pelatih, tapi juga mentor. Ia tahu bagaimana memoles bakat muda agar siap bermain di panggung besar.”
Leave a Reply