Di Canio: “Inter Dominan tapi Rawan Saat Kehilangan Bola, Juventus Main Efektif”

Paolo Di Canio, eks bintang Serie A yang kini menjadi pundit di Sky Sport Italia, memberikan analisis tajam usai duel panas Juventus vs Inter Milan dalam laga pekan ketiga Serie A 2025/26.

Meski laga berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Bianconeri, Di Canio menilai bahwa Inter sebenarnya tampil dominan dan mengontrol jalannya pertandingan.

Namun, ada kelemahan mendasar yang membuat tim asuhan Cristian Chivu harus pulang tanpa poin.

Inter Dominan Tapi Rapuh Saat Kehilangan Bola

Menurut Di Canio, Inter menunjukkan performa yang solid sejak awal pertandingan. Struktur permainan jelas, penguasaan bola terjaga, dan para pemain ditempatkan dengan baik di lapangan.

Namun, masalah utama Nerazzurri muncul setiap kali mereka kehilangan bola.

“Saya melihat Inter yang dominan dan memegang kendali penuh, para pemain berada di posisi yang tepat di lapangan,” ujar Di Canio.

“Namun, Inter jadi rapuh begitu kehilangan penguasaan bola. Juventus bermain dengan gaya khas Allegri, bertahan rapat dengan sepuluh pemain di area sendiri, menunggu momen untuk menyerang,”

“Pertandingan berjalan seru. Yang kalah tidak menikmatinya, yang menang menikmati. Meskipun ada beberapa kesalahan taktik, saya menikmatinya,”

Juventus memang membiarkan Inter mendominasi, tetapi justru berhasil mencetak gol melalui skema cepat dan tembakan jarak jauh.

Bagi Di Canio, inilah cerminan duel klasik: satu tim dominan, satu tim pragmatis tapi efisien.

Sommer Jadi Sorotan

Performa Sommer juga tidak luput dari analisis. Di Canio menyebut sang kiper Swiss hanya bersalah pada gol penentu dari Vasilije Adzic di menit akhir.

“Bagi saya, Sommer tidak bersalah pada gol Yildiz, tapi pada tembakan Adzic dia harusnya bisa berbuat lebih. Itu satu-satunya momen di mana saya menilai dia salah posisi,” kata Di Canio.

Gol spektakuler Adzic dari luar kotak penalti memang menjadi penentu kemenangan Juve sekaligus mempertegas rapuhnya lini pertahanan Inter di momen krusial.

Juventus Menang dengan Cara Allegri

Meski Juventus kini dilatih Igor Tudor, Di Canio menilai gaya permainan melawan Inter sangat mirip dengan ciri khas Massimiliano Allegri.

“Juve bertahan dalam, menutup semua ruang, dan tak pernah memberi Inter kesempatan untuk melakukan umpan silang berbahaya. Mereka menang dengan cara efektif, tidak indah, tapi menyakitkan bagi lawan,” tambahnya.

Menurut Di Canio, kemenangan ini bukan hanya soal skor, melainkan juga pelajaran penting bagi Inter agar lebih klinis di kedua sisi lapangan.

Masalah Utama Inter: Kurang Tajam di Momen Penting

Inter sudah dua kali kalah beruntun di awal musim, dan hal ini mempertegas tantangan besar bagi Chivu.

Tim mampu menguasai jalannya laga, tetapi gagal menjaga keseimbangan ketika diserang balik.

“Inter butuh belajar mengelola momen. Dominasi saja tidak cukup jika tidak disertai pragmatisme. Itu masalah nyata Nerazzurri saat ini.” Tegas Di Canio.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*