Danilo D’Ambrosio, bek Monza yang pernah menjadi bagian penting skuad Inter Milan, memberikan pandangannya soal peluang eks timnya menjuarai Liga Champions 2024-25 melawan Paris Saint-Germain (PSG).
Dalam wawancara eksklusif bersama Sportitalia, D’Ambrosio menyoroti betapa besar arti laga final ini bagi para pemain Nerazzurri dan bagaimana kegagalan merebut Scudetto justru bisa menjadi kekuatan tambahan.
Emosi Final Liga Champions: “Momen Tak Terlupakan”
D’Ambrosio mengaku bahwa atmosfer laga final Liga Champions sangat istimewa dan sulit tergantikan.
“Itu adalah emosi yang kuat. Kamu tidak tahu kapan akan memainkan pertandingan seperti itu lagi,” ujarnya.
“Saya harap Inter bisa bermain bagus. Saya akan hadir di stadion bersama keluarga saya untuk mendukung mereka. Pertandingan seperti itu adalah impian setiap pemain,”
Pernyataan ini mencerminkan kedekatan emosional D’Ambrosio dengan mantan klubnya dan dukungannya terhadap perjuangan Inter meraih kejayaan Eropa.
Masa Depan Inzaghi: “Waktunya Belum Tepat”
Saat ditanya mengenai spekulasi masa depan pelatih Simone Inzaghi yang tengah dikaitkan dengan Al-Hilal, D’Ambrosio memilih untuk tidak berspekulasi.
“Pelatih sudah mengatakan semuanya. Menurut saya, saat ini semua fokus tertuju ke final Champions. Bicara soal masa depan saat ini tidak tepat. Tapi di dunia sepak bola, semuanya memang bergerak cepat,” tegas D’Ambrosio.
Komentarnya mencerminkan respek terhadap proses dan urgensi laga besar yang akan datang.
Kekecewaan Lautaro dan Motivasi Baru
Menanggapi ekspresi emosional Lautaro Martinez setelah kegagalan di Serie A, D’Ambrosio memberikan pandangan yang bijak:
“Lautaro menangis? Ada yang menunjukkannya, ada yang menyimpannya di dalam hati. Tapi rasa kecewanya sama,”
“Kegagalan meraih Scudetto tentu menyakitkan, tapi kekecewaan ini bisa menjadi motivasi ekstra bagi Inter di final.”
Pernyataan ini menegaskan mentalitas pemenang yang bisa menjadi kunci keberhasilan Inter di panggung Eropa.
Leave a Reply