Kekalahan dramatis Inter Milan 3-4 dari Juventus di Derby d’Italia pada pekan ke-3 Serie A 2025-26 tak hanya meninggalkan kekecewaan soal hasil, tetapi juga memicu polemik besar yang melibatkan Marcus Thuram.
Penyerang asal Prancis itu menjadi sorotan tajam dari suporter garis keras Nerazzurri, Curva Nord lantaran sikapnya setelah mencetak gol.
Thuram Tak Selebrasi, Fans Meradang
Thuram memang berhasil mencatatkan namanya di papan skor, namun sikapnya justru membuat banyak fans Inter naik pitam.
Sang striker memilih tidak melakukan selebrasi, yang diduga sebagai bentuk penghormatan kepada sang adik, Khephren Thuram, yang membela Juventus dan juga mencetak gol pada laga tersebut.
Namun, perbandingan reaksi kedua bersaudara ini justru semakin menyulut kemarahan.
Jika Khephren merayakan golnya dengan penuh semangat, Marcus justru terlihat datar tanpa ekspresi. Banyak pendukung menilai hal itu sebagai bentuk kurangnya rasa memiliki terhadap maglia Nerazzurra.
Adegan Akhir yang Kian Memicu Kontroversi
Kemarahan tifosi memuncak setelah kamera televisi menangkap momen Marcus bercanda dan tertawa dengan sang adik usai pertandingan.
Di tengah kekecewaan karena kekalahan pahit, sikap tersebut dianggap tidak pantas dan menunjukkan ketidakpedulian terhadap situasi tim.
Anggota Curva Nord, Ciccarelli Kecamk Sikap Thuram
Nino Ciccarelli, sosok penting dari kelompok suporter garis keras Inter, Curva Nord, turut angkat bicara. Dalam komentarnya yang beredar di media, ia menyebut:
“Tidak bisa diterima. Sang kapten benar, siapa pun yang tidak mencintai jersey ini sebaiknya pergi.”
Pernyataan ini mempertegas rasa frustrasi Curva Nord terhadap pemain yang dinilai tidak menunjukkan kecintaan penuh kepada Inter Milan.


Leave a Reply