
Inter Milan bersiap memasuki era baru di bawah komando Cristian Chivu. Pelatih asal Rumania berusia 44 tahun ini akan meneruskan estafet dari Simone Inzaghi, yang memilih hijrah ke klub Arab Saudi, Al-Hilal.
Menariknya, meski terjadi pergantian pelatih, gaya permainan Nerazzurri dipastikan tidak akan mengalami perubahan radikal, terutama dari sisi struktur pertahanan.
Konsisten dengan Filosofi 3-5-2: Jejak Conte hingga Inzaghi Berlanjut
Seperti dilaporkan Gazzetta dello Sport dan dikutip oleh FCInterNews, Chivu akan tetap mengusung sistem tiga bek yang sudah menjadi DNA Inter dalam beberapa musim terakhir.
Skema ini sebelumnya diterapkan dengan sukses oleh Antonio Conte dan kemudian diteruskan oleh Simone Inzaghi.
Keputusan mempertahankan formasi ini dipandang sebagai langkah logis demi menjaga stabilitas permainan dan memaksimalkan komposisi skuad yang memang dibangun untuk formasi tersebut.
Chivu di Parma: Bukti Keberhasilan dengan Skema Serupa
Saat menangani Parma, Chivu juga menerapkan sistem tiga bek dan berhasil meningkatkan kinerja lini pertahanan tim.
Fokus pada organisasi tanpa bola, kekompakan antar lini, serta duel fisik menjadi prinsip utama pendekatan taktiknya.
Di sektor sayap, ia mengandalkan wing-back defensif seperti Emanuele Valeri dan Enrico Del Prato, berbeda dengan karakter ofensif Federico Dimarco dan Denzel Dumfries di Inter.
Akan Ada Penyesuaian, Tapi Tanpa Mengubah Akar Taktik
Meski formasi dasarnya sama, Chivu diyakini tidak akan meniru persis pendekatan Inzaghi atau Conte. Ia diperkirakan akan memberikan sentuhan berbeda, termasuk dalam hal pendekatan pressing, tempo permainan, dan peran para gelandang.
Tantangan di Inter jelas lebih besar daripada di Parma, namun Chivu telah menunjukkan bahwa ia mampu membangun tim solid dengan fondasi tiga bek.
Implikasi terhadap Strategi Transfer
Keputusan mempertahankan sistem ini akan memengaruhi strategi transfer Inter di musim panas ini.
Klub tak perlu melakukan perubahan besar-besaran dalam skuad, dan justru bisa fokus memperkuat sektor-sektor yang telah terbukti penting dalam skema 3-5-2, seperti bek tengah yang fleksibel dan wing-back berkualitas dua arah.
Leave a Reply