Inter Milan membuka musim 2025-26 dengan hasil mengecewakan setelah meraih Dua kekalahan beruntun dan hanya sekali menang.
Meski begitu, pelatih kepala Cristian Chivu menegaskan dirinya tetap optimis dan percaya dengan perjalanan tim ke depan.
Berbicara dalam konferensi pers usai kekalahan 3-4 dari Juventus di pekan ke-3 Serie A, Chivu menularkan rasa percaya diri pada timnya.
Ia yakin bahwa dengan perbaikan, mengelola momen tertentu, dan lebih pragmatis di lapangan, Inter Milan masih bisa bangkit dan kembali bersaing di papan atas Serie A.
“Saya percaya diri karena dengan penampilan seperti ini, masa depan tidak membuat saya khawatir. Kami hanya perlu menemukan pragmatisme karena tim sudah bermain cukup baik. Yang harus ditingkatkan hanyalah bagaimana mengelola momen-momen tertentu dengan lebih tepat,” ujar Chivu.
Menanggapi Kontroversi Marcus Thuram
Chivu juga sempat ditanya soal momen Marcus Thuram yang terlihat bercanda dengan saudaranya, Khephren, usai laga. Momen itu memicu kritik dari sebagian fans.
“Saya tidak tahu, saya tidak melihatnya. Tapi mari kita hentikan penciptaan kontroversi yang tidak perlu. Itu tidak membantu siapa pun. Mari kita menilai berdasarkan apa yang terjadi di lapangan,” tegas Chivu.
Tantangan Ke Depan untuk Inter Milan
Kekalahan dari Juventus menyoroti masalah lama Inter, terutama di lini pertahanan.
Yann Sommer kembali jadi sorotan setelah kebobolan empat gol dari empat tembakan tepat sasaran lawan. Bagi Chivu, kerapuhan ini hanya bisa diperbaiki dengan pendekatan yang lebih konkret.
“Ini yang saya maksud dengan memahami momen. Ada saatnya kita harus lebih konkret, bukan sekadar indah.” Tutupnya.

Leave a Reply