Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu menegaskan bahwa laga perdana musim selalu menjadi yang paling penting bagi sebuah tim.
Chivu menyampaikan pesan tegas kepada para pemainnya jelang debutnya di Serie A 2025/26 melawan Torino pada Selasa (26/8/2025) pukul 01.45 WIB.
Debut Chivu Sebagai Pelatih Inter Milan di Serie A
Pertandingan melawan Granata ini menjadi momen spesial bagi Chivu yang baru ditunjuk menggantikan Simone Inzaghi pada awal musim panas.
Meski hanya punya waktu singkat untuk mempersiapkan tim, Chivu yakin skuadnya telah bekerja keras.
“Kami menjalani periode persiapan yang singkat tapi intens. Para pemain menunjukkan kerja keras dan sikap yang tepat,” ujar Chivu dalam konferensi pers pra-pertandingan, dikutip dari TMW.
“Kami masih dalam proses pembangunan, tetapi selalu ingin berkembang, baik secara individu maupun kolektif,”
Strategi Inter di Bursa Transfer Musim Panas
Chivu juga menyinggung aktivitas Inter Milan di bursa transfer musim panas ini. Nerazzurri berhasil merekrut beberapa nama muda potensial seperti Ange-Yoan Bonny, Petar Sucic, Luis Henrique, dan Andy Diouf.
“Ada beberapa target yang gagal karena klub lain enggan melepas, sama halnya dengan kami. Tapi yang terpenting, kami tetap berada di jalur yang benar,” jelas Chivu.
Meski bursa transfer masih berlangsung, Chivu menegaskan dirinya tidak terlalu ambil pusing.
“Aturan ada di tangan FIFA dan UEFA. Idealnya memang kompetisi dimulai dengan skuad yang sudah final, tapi ini bagian dari permainan. Kami hanya perlu mengelola situasi dan fokus pada pemain yang ada,”
Peluang Scudetto dan Inspirasi dari 2010
Ketika ditanya apakah Inter Milan favorit juara Serie A, Chivu merendah.
“Saya setuju dengan Allegri, juara bertahan selalu menjadi favorit. Apalagi melihat investasi besar yang sudah mereka lakukan,” katanya.
Namun, pengalaman Chivu saat masih menjadi pemain Inter pada era treble 2010 tetap menjadi sumber inspirasi.
“Yang penting adalah karakter dan mentalitas. Dalam satu musim, ada momen baik dan buruk. Seperti saat laga di Kiev 2010, kami hampir tersingkir tapi berhasil bangkit. Mentalitas itulah yang harus dimiliki tim,”
“Karena itu saya selalu bilang, pertandingan pertama musim adalah yang paling penting,”
“Saya bangga menjadi pelatih Inter. Saya tenang dan saya telah belajar bahwa ketika Anda meluangkan waktu untuk berkembang dan meningkatkan diri, segalanya menjadi lebih mudah,”
“Saya tidak sabar menantikan awal musim. Kami semua lebih suka bermain. Kami senang memulai dan kami tenang serta termotivasi. Apa yang terjadi di lapangan akan menunjukkan bagaimana performa kami,”
Respek untuk Torino
Menghadapi Torino, Chivu menaruh kewaspadaan tinggi.
“Mereka punya pelatih baru, tapi strukturnya tetap sama. Dengan kondisi seperti ini, ada banyak hal yang sulit diprediksi. Saya menghormati Baroni, dia pelatih yang bagus. Torino adalah tim sehat, terstruktur, dan akan datang tanpa beban ke San Siro.” Pungkasnya.
Leave a Reply