Pelatih Inter Milan, Cristian Chivu menilai performa timnya dalam kekalahan 4-3 dari Juventus tetap menyimpan sisi positif.
Namun, pelatih asal Rumania itu juga menegaskan bahwa Nerazzurri harus segera “menghapus masa lalu” agar bisa tampil lebih tenang dan fokus di laga-laga berikutnya.
Kekalahan Dramatis di Derby d’Italia
Dalam laga penuh drama di Allianz Stadium pada pekan ke-3 Serie A 2025-26, Inter Milan sempat menunjukkan karakter tangguh.
Nerazzurri berhasil bangkit dua kali dari posisi tertinggal lewat dua gol Hakan Calhanoglu dan sundulan Marcus Thuram hingga berbalik unggul 3-2.
Namun, Juventus mampu mencuri momentum di menit-menit akhir. Khephren Thuram menyamakan kedudukan melalui sundulan, sebelum pemain muda Vasilije Adzic melepaskan tembakan jarak jauh spektakuler yang memastikan kemenangan 4-3 untuk Bianconeri.
“Menurut saya, kami tampil sangat baik di babak pertama maupun kedua. Sayangnya, ada momen-momen tertentu di 10 menit terakhir yang tidak kami kelola dengan baik,” ujar Chivu kepada DAZN Italia.
Inter Kurang Tenang di Momen Krusial
Chivu menyoroti perbedaan pendekatan antara Inter dan Juventus di fase akhir pertandingan.
“Juve tidak ragu untuk membuang bola jauh ketika tertekan. Kami justru menghabiskan banyak energi untuk membalikkan keadaan, tapi gagal mengendalikan permainan di momen penting,” jelasnya.
Bagi Chivu, pengalaman dan manajemen energi menjadi kunci di laga sebesar Derby d’Italia.
“Kami datang untuk bermain dengan karakter, mengambil inisiatif, dan menang. Tapi kami kurang tajam dalam membaca situasi di menit-menit akhir,”
Sisi Positif: Kebangkitan Calhanoglu
Meski kecewa dengan hasil akhir, Chivu tetap menyoroti sisi positif, khususnya penampilan impresif Hakan Calhanoglu yang mencetak dua gol indah sekaligus mengontrol tempo permainan.
“Saya pikir performa dan karakter seluruh tim positif,”
“Calha melakukan apa yang selalu kami harapkan darinya. Ia memberikan kualitas luar biasa dan membantu tim tetap hidup dalam pertandingan,”
Hapus Trauma Masa Lalu
Isu mental sempat disinggung terkait dua kekalahan beruntun di Serie A, ditambah bayang-bayang kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions musim lalu.
Chivu menegaskan pentingnya membuang trauma itu.
“Saya melihat banyak hal baik, baik malam ini maupun di babak kedua melawan Udinese. Kami harus menghapus hal-hal dari masa lalu agar bisa bermain dengan tenang dan fokus untuk meraih hasil positif. Yang pasti, saya tidak bisa mengeluh soal kerja keras tim.” Tutup sang pelatih.

Leave a Reply