Inter Milan berhasil mengakhiri tren negatif di Serie A dengan kemenangan tipis 2-1 atas Sassuolo di San Siro pada pekan ke-4 Serie A 2025-26, Senin (22/9/2025) dini hari WIB.
Namun, pelatih Cristian Chivu menilai timnya seharusnya bisa “mengunci laga lebih cepat” andai lebih efektif dalam penyelesaian akhir.
Meski demikian, ia tetap puas dengan performa tim dan menyoroti kematangan striker muda, Francesco Pio Esposito.
Inter Milan Kembali Bangkit
Setelah dua kekalahan beruntun di Serie A melawan Udinese dan Juventus, tekanan besar menghampiri Nerazzurri.
Namun, kemenangan tandang 2-0 di Liga Champions atas Ajax memberi suntikan moral, yang kemudian dilanjutkan dengan tiga poin krusial kontra Sassuolo.
Inter unggul lebih dulu lewat Federico Dimarco setelah menerima assist brilian dari Petar Sucic.
Gol kedua datang di babak kedua melalui tembakan Carlos Augusto yang membentur bek lawan dan mengecoh kiper.
Sassuolo sempat memperkecil ketertinggalan lewat Walid Cheddira, membuat akhir pertandingan berjalan menegangkan.
Chivu menilai Inter sebenarnya mampu menutup laga lebih cepat:
“Kami bisa saja mengunci laga lebih awal, tetapi kiper lawan bermain luar biasa. Saat mereka mencetak gol, wajar jika ada ketegangan. Namun, yang terpenting malam ini adalah kemenangan,” ujarnya kepada DAZN Italia.
Pujian untuk Pio Esposito
Salah satu momen paling disorot adalah aksi salto Pio Esposito yang nyaris berbuah gol.
Meski gagal, Chivu memuji ketenangan sang penyerang muda dalam menghadapi tekanan besar.
“Dia sudah membuktikan diri, baik di Amsterdam maupun malam ini. Meski masih sangat muda, dia bisa menghadapi duel fisik, menahan bola, dan bekerja keras untuk tim. Saya sangat puas dengan perkembangannya,” ungkap Chivu.
Pelatih asal Rumania itu juga menjelaskan chemistry antara Pio Esposito dan Marcus Thuram yang saling melengkapi:
“Thuram bisa jadi pemantul bola, sementara Pio mampu menahan bek dan memanfaatkan ruang. Mereka saling melengkapi dan itu penting untuk keseimbangan lini depan kami,”
Rotasi di Posisi Kiper
Laga kontra Sassuolo juga menandai debut musim ini bagi Josep Martinez. Chivu menjelaskan bahwa rotasi ini penting agar semua pemain tetap siap ketika dibutuhkan.
“Saya punya dua kiper yang sama-sama penting. Yann Sommer tetap pilihan utama, tapi saya tak ingin Pep (Martinez) hanya menunggu kesempatan di Coppa Italia. Hari ini dia tampil bagus dan semakin siap,”
Dukungan Suporter
Meski Curva Nord masih melanjutkan aksi protes dengan duduk diam, mereka sempat memberi dukungan khusus dengan meneriakkan nama Chivu. Hal ini membuat sang pelatih merasa bangga.
“Saya senang ketika fans memberikan energi untuk tim. Dukungan mereka selalu jadi elemen penting.” Pungkasnya.
Leave a Reply