Inter Milan harus menelan kekalahan pahit 2-1 dari Atletico Madrid di Wanda Metropolitano di matchday 5 Liga Champions 2025-26, dan pelatih legendaris Fabio Capello, melontarkan kritik keras terhadap pelatih Nerazzurri, Cristian Chivu.
Kekalahan ini bukan hanya menyakitkan secara hasil, tetapi juga menggagalkan kesempatan Inter mencetak sejarah di Liga Champions.
Inter Gagal Ukir Rekor, Atletico Hentikan Laju Sempurna
Inter datang ke Madrid dengan ambisi mencatat lima kemenangan beruntun di league phase Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Namun, gol Piotr Zielinski, gol perdananya di UCL untuk Inter harus berakhir sia-sia.
Dalam laga penuh tensi, Julian Alvarez dan Jose Maria Gimenez mencetak gol yang membalikkan keadaan dan memberikan Inter kekalahan pertama mereka di kompetisi Eropa di bawah Chivu.
Lebih buruk lagi, Nerazzurri kini telah 13 laga tandang beruntun tanpa kemenangan melawan tim Spanyol di kompetisi UEFA.
Capello: “Inter Bisa Menang, Tapi Chivu Buat Terlalu Banyak Perubahan”
Berbicara kepada Sky Sport via FCInter1908, Fabio Capello tidak menahan diri. Ia menilai Inter sebenarnya tampil baik, namun kehilangan fokus di momen-momen krusial.
“Inter bisa saja menang,” kata Capello. “Performa mereka bagus, tapi Anda tidak boleh memberikan pertandingan begitu saja di menit akhir,”
Menurut mantan pelatih AC Milan, Juventus, dan Inggris itu, terlalu banyak rotasi membuat Inter kehilangan struktur permainan.
“Terlalu banyak perubahan, dan para pemain tidak menemukan posisi mereka,” tegasnya.
Capello bahkan menilai gol Atletico tidak sah.
“Gol Atletico itu tidak akurat. Ada handball pemain mereka,” klaimnya.
Masalah Mentalitas: “Setelah Menyamakan Kedudukan, Inter Justru Menghilang”
Capello juga menyoroti masalah yang menurutnya sudah terjadi berulang kali di era Chivu.
“Setelah gol penyama, Inter menjadi tim yang tidak stabil. Mereka tidak menekan dan bermain datar. Determinasi yang terlihat sebelumnya hilang,” lanjut Capello.
Menurutnya, Inter memiliki kebiasaan buruk:
“Mereka mencetak gol… lalu bertahan. Ini sifat yang belum bisa dihilangkan oleh Chivu,”
Selain itu, Capello menilai buruknya penjagaan lini belakang ketika Jose Maria Gimenez yang terkenal kuat di udara mencetak gol kemenangan.
“Jika Anda tidak memberi rintangan pada pemain seperti Gimenez… Anda akan kena hukuman.” Tutup Capello.

Leave a Reply