Calhanoglu Kian Dekat Hengkang dari Inter Milan, Oaktree Tolak De Paul Sebagai Pengganti

Inter Milan berpotensi kehilangan salah satu pemain kunci mereka, Hakan Calhanoglu pada musim panas ini.

Gelandang asal Turki itu dikabarkan semakin tertarik untuk pulang kampung, dan Galatasaray menjadi klub yang paling percaya diri untuk mengamankan jasanya.

Namun menariknya, pemilik Inter Milan, Oaktree Capital tidak akan mendatangkan Rodrigo De Paul sebagai pengganti, meski sang pemain tersedia dan berpengalaman.

Calhanoglu Dorong Rumor Transfer, Galatasaray Makin Percaya Diri

Sejak bergabung dari AC Milan pada 2021, Calhanoglu telah menjadi poros penting di lini tengah Inter Milan. Kemampuan teknis, visi permainan, serta perannya dalam skema Tiga gelandang Nerazzurri membuatnya tak tergantikan.

Namun kini, pemain berusia 31 tahun itu disebut semakin antusias kembali ke Turki, setelah menolak pindah ke Bayern Munich pada musim panas lalu. Kabar ini disambut positif oleh Galatasaray, yang disebut sangat optimis bisa memboyong sang gelandang ke Istanbul dalam waktu dekat.

Rodrigo De Paul Tidak Masuk Rencana Oaktree

Saat rumor kepergian Calhanoglu mencuat, nama Rodrigo De Paul muncul sebagai kandidat pengganti.

Gelandang Argentina milik Atletico Madrid itu dinilai memiliki profil yang sesuai, dengan pengalaman di Serie A saat membela Udinese dan karakter sebagai motor serangan.

Namun menurut laporan Corriere della Sera via FCInterNews, pemilik Inter Milan, Oaktree Capital telah menolak opsi mendatangkan De Paul. Alasannya? Strategi baru yang tak lagi mendukung perekrutan pemain veteran atau mahal tanpa nilai investasi jangka panjang.

Fokus ke Pemain Muda

Oaktree ingin mengarahkan Inter Milan ke jalur sustainable growth, yakni mengutamakan pemain muda bertalenta yang bisa berkembang dan dijual dengan keuntungan.

Dalam konteks ini, nama seperti Ederson dari Atalanta menjadi pilihan ideal.

Sayangnya, untuk mendapatkan Ederson, Inter Milan diperkirakan harus merogoh kocek lebih dari €50 juta, angka yang melebihi batas belanja klub saat ini.

Dilema ini menempatkan Inter Milan pada situasi sulit, mencari pemain muda berkualitas tinggi, namun dengan anggaran yang ketat.