
Inter Milan kembali harus menelan pil pahit di awal musim Serie A 2025/26. Dalam Derby d’Italia penuh drama di Allianz Stadium, Sabtu malam (13/9), Nerazzurri kalah 4-3 dari Juventus.
Bek sayap Inter, Carlos Augusto, dengan jujur mengakui bahwa penyebab utama kekalahan timnya adalah karena lini belakang terlalu mudah ditembus lawan.
Inter Milan Kalah Karena Pertahanan Rapat Juventus
Pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Kedua tim silih berganti unggul, hingga akhirnya Juventus memastikan kemenangan lewat gol di menit akhir.
Meski mampu mencetak tiga gol tandang, Inter harus pulang tanpa poin setelah gawang Yann Sommer jebol empat kali dari hanya empat tembakan tepat sasaran Bianconeri.
Kepada Sport Mediaset (dikutip via FcInterNews), Augusto menyampaikan evaluasi lugas:
“Kami kebobolan terlalu banyak gol, dan itu tidak boleh terjadi. Tapi faktanya memang begitu,” ujar bek sayap asal Brasil tersebut.
Dipercaya Jadi Starter, Augusto Tampil Menonjol
Menariknya, Augusto tampil sebagai starter menggantikan Federico Dimarco. Keputusan pelatih Cristian Chivu cukup mengejutkan, namun pemain berusia 26 tahun itu tampil cukup solid meski Inter tetap kalah.
Ia beberapa kali membantu serangan dari sisi kiri dan menjaga keseimbangan permainan.
Augusto menambahkan:
“Kami harus bekerja keras, fokus pada performa, dan berusaha meminimalkan kesalahan. Itu yang paling penting untuk pertandingan-pertandingan berikutnya.”
Fokus ke Liga Champions: Ajax vs Inter Milan
Tak ada waktu untuk larut dalam kekecewaan. Inter Milan langsung mengalihkan fokus ke ajang Liga Champions. Pertengahan tengah pekan ini, mereka akan bertandang ke Amsterdam menghadapi Ajax pada laga pembuka fase liga.
Bagi Inter, pertandingan tersebut bisa menjadi momentum untuk melupakan awal musim yang kurang meyakinkan di Serie A.
Chivu dan para pemainnya tentu berharap bisa bangkit, memperbaiki kerapuhan lini belakang, serta membuka perjalanan Eropa dengan hasil positif.
Leave a Reply