Chivu Puji Lautaro dan Sikap Profesional Inter Setelah Kemenangan Atas Lazio

Inter Milan kembali menunjukkan performa impresif di Serie A dengan mengalahkan Lazio 2-0 dalam laga pekan ke-11 di San Siro, membawa Nerazzurri ke puncak klasemen bersama Roma.

Pelatih Nerazzurri, Cristian Chivu memberikan pujian khusus untuk penyerang bintang Lautaro Martinez serta menyoroti sikap profesional seluruh skuad dalam menghadapi jadwal padat.

Lautaro Martinez, Pemimpin dan Inspirator

Chivu menegaskan bahwa gol-gol Lautaro merupakan hasil dari kerja keras dan kepemimpinan di lapangan:

“Lautaro? Ini konsekuensi dari kerja kerasnya untuk tim. Jika kamu adalah pemimpin dan inspirator, gol akan datang pada waktunya. Dia menggerakkan tim dengan contoh, dan saya senang melatihnya,”

Chivu juga menyoroti komitmen Lautaro terhadap tim, baik secara fisik maupun mental, yang membuatnya menjadi pemain kunci dalam kemenangan Inter atas Lazio.

Puji Sikap Profesional Tim

Pelatih asal Rumania ini memuji pendekatan seluruh skuad dalam menghadapi pertandingan sulit:

“Saya menyukai sikap tim malam ini. Kami menghadapi Lazio, tim yang terorganisir dengan baik dan bisa menyulitkan kami kapan saja. Kami bermain bagus. Saya bangga dengan semua pemain karena mereka bekerja keras untuk memperbaiki diri. Meskipun ada perubahan, tim tetap stabil dan menunjukkan kualitas tinggi,”

Chivu menekankan pentingnya rotasi pemain dalam jadwal padat Serie A:

“Tidak mudah mempertahankan sikap ini saat bermain setiap tiga hari. Yang penting adalah pemain yang selalu menunjukkan performa dalam rotasi, memberi kesempatan rekan lain untuk beristirahat sedikit lebih lama. Hari ini adalah pertandingan ke-7 dalam 18-19 hari, tapi saya berurusan dengan juara yang selalu memberikan yang terbaik meski lelah,”

Fokus Persiapan dan Keluarga

Mengenai pertandingan Derby Milan setelah jeda, dan rutinitas setelah laga, Chivu menambahkan:

“Derby? Malam ini saya menikmati waktu bersama keluarga, menonton pertandingan NFL, lalu beristirahat, dan kemudian saya akan melatih mereka yang tetap di Appiano. Mereka yang dipanggil tim nasional akan kembali di akhir, dan kami akan memiliki dua hari untuk menyiapkannya.”