Penandatanganan Penjualan San Siro Dijadwalkan 4 November, Inter dan Milan Berkejaran dengan Waktu

Penjualan Stadion San Siro memasuki fase krusial. Menurut laporan Il Giornale via FCInterNews, penandatanganan kontrak penjualan San Siro ke perusahaan gabungan milik Inter Milan dan AC Milan yang akan memiliki saham sama besar, dijadwalkan ulang ke Selasa, 4 November.

Awalnya, kesepakatan ini dijadwalkan rampung pada akhir Oktober. Namun, sejumlah kendala logistik membuat proses finalisasi harus ditunda. Kedua klub telah mengakui sejak Rabu lalu bahwa tenggat waktu 31 Oktober sulit dipenuhi.

Tenggat Waktu 4 November Jadi Momen Penentu

Tanggal 4 November kini menjadi batas waktu penting bagi kedua raksasa Milan tersebut.

Keterlambatan lebih lanjut dapat berisiko besar, karena perintah perlindungan warisan budaya atas tingkat kedua Stadion Giuseppe Meazza akan mulai berlaku pada 11 November.

Jika perlindungan itu resmi diterapkan, maka setiap bentuk renovasi atau rencana pembangunan ulang akan menjadi jauh lebih rumit secara hukum.

Itulah sebabnya Inter dan Milan kini berpacu dengan waktu untuk menandatangani kesepakatan ini sebelum tenggat tersebut.

Penundaan Bersifat Teknis, Tapi Waktu Terus Berjalan

Sumber-sumber keuangan yang dekat dengan proyek stadion menekankan bahwa penundaan ini bersifat teknis, bukan karena masalah hukum atau perbedaan pandangan antara kedua klub.

Namun, mereka juga menegaskan bahwa waktu semakin menipis untuk menyelesaikan transaksi yang sangat penting ini.

Kesepakatan penjualan San Siro ini akan menjadi langkah monumental, bukan hanya bagi kedua klub, tetapi juga bagi masa depan sepak bola di kota Milan.

Setelah bertahun-tahun diskusi dan rencana yang tertunda, penandatanganan ini diharapkan menjadi langkah pertama menuju pembangunan stadion baru yang lebih modern dan berkelanjutan bagi Inter dan Milan.

Menuju Era Baru Sepak Bola Milan

Jika semuanya berjalan sesuai jadwal, maka 4 November bisa menandai babak baru dalam sejarah panjang dua klub legendaris ini.

Stadion baru diharapkan dapat menghadirkan pengalaman modern bagi para penggemar, meningkatkan pendapatan klub, dan mengembalikan posisi Milan sebagai salah satu pusat sepak bola Eropa yang paling berpengaruh.