Negosiasi Perpanjangan Kontrak dengan Bayern Buntu, Inter Intip Peluang Rekrut Upamecano

Inter Milan semakin intens memantau situasi Dayot Upamecano, bek andalan Bayern Munich, yang kini menghadapi masa depan tak menentu setelah pembicaraan kontrak barunya mengalami kebuntuan.

Negosiasi Kontrak Macet di Bayern Munich

Menurut laporan Sky Sport DE yang dikutip oleh FCInter1908, pembicaraan kontrak baru antara perwakilan Upamecano dan manajemen Bayern Munich masih menemui kebuntuan.

Kedua pihak belum mencapai kesepakatan soal gaji dan komisi agen, meskipun draf kontrak baru sebenarnya sudah disiapkan.

Bek timnas Prancis itu saat ini masih terikat kontrak hingga Juni 2026, namun tanpa kemajuan nyata dalam beberapa bulan ke depan, kemungkinan hengkang secara gratis di musim panas mendatang tidak bisa dikesampingkan.

“Angka-angka untuk perpanjangan sudah di meja, sekarang tergantung pada klub apakah mereka akan meningkatkan tawaran,” tulis media Jerman tersebut.

Bayern Coba Amankan, Klub Eropa Mulai Mengintai

Direktur olahraga Bayern, Max Eberl, dilaporkan tengah berupaya keras mengamankan masa depan Upamecano dengan kontrak baru jangka panjang.

Namun, kebuntuan negosiasi ini telah membuka peluang bagi sejumlah klub elite Eropa untuk masuk dalam radar situasi sang pemain.

Menurut Sky Sport, dua klub besar yang paling aktif memantau perkembangan adalah Liverpool dan Inter Milan, keduanya sangat tertarik untuk melihat bagaimana situasi ini berkembang menjelang bursa transfer musim panas mendatang.

Strategi Inter: Antisipasi Jangka Panjang untuk Lini Pertahanan

Inter Milan tengah mempersiapkan rencana regenerasi di sektor pertahanan untuk musim depan, terutama dengan potensi hengkangnya bek-bek senior seperti Stefan de Vrij dan Francesco Acerbi.

Inter tidak berencana melakukan langkah konkret dalam waktu dekat, namun mereka terus mengumpulkan data dan melakukan analisis mendalam terhadap pemain-pemain yang kontraknya akan segera berakhir di klub besar Eropa.

Upamecano, yang kini berusia 26 tahun, dianggap sebagai profil ideal: kuat secara fisik, cepat, berpengalaman di kompetisi top, dan masih berada di usia emas untuk seorang bek tengah.