Dumfries: “Saya Bahagia di Inter Milan, Tapi Bisa Juga Sukses di Premier League”

Denzel Dumfries menegaskan bahwa dirinya bahagia bermain untuk Inter Milan, namun tak menutup kemungkinan suatu saat bisa berkarier di Premier League.

Pernyataan ini ia sampaikan jelang laga Belanda melawan Lithuania, sebagaimana dilaporkan FCInterNews.

Dumfries Bahagia Bersama Inter Milan

Dumfries kini memasuki musim kelimanya berseragam Nerazzurri sejak didatangkan dari PSV Eindhoven pada musim panas 2021. Sejak saat itu, pemain berusia 29 tahun ini semakin penting dalam skuat Inter.

Musim lalu bahkan menjadi salah satu periode terbaik dalam kariernya. Dumfries tampil konsisten, mencetak gol-gol penting, dan bersinar dalam dua leg melawan Barcelona di Liga Champions.

Penampilan impresif tersebut bahkan membuatnya masuk nominasi Ballon d’Or, sebuah pencapaian yang jarang diraih oleh seorang wingback.

“Saya bahagia di Inter,” kata Dumfries.

“Tapi saya juga percaya diri bisa tampil baik di Premier League. Itu liga yang fantastis, penuh intensitas. Sementara Serie A dikenal dengan kualitas taktiknya yang sangat tinggi. Dua pendekatan sepak bola yang berbeda, namun sama-sama menarik,”

Peluang ke Premier League

Meski saat ini fokusnya masih untuk Inter, Dumfries tak menutup pintu jika suatu saat kesempatan berkarier di Inggris datang.

“Jika ada peluang bermain di Premier League, tentu saya akan mempertimbangkannya. Itu liga yang hebat, penuh tantangan, dan sangat menarik bagi pemain mana pun,” ujar sang bek sayap.

Pernyataan ini semakin memanaskan spekulasi soal masa depannya, mengingat beberapa klub Premier League sebelumnya memang dikabarkan memantau situasinya di Italia.

Hubungan dengan Cristian Chivu

Selain membahas masa depannya, Dumfries juga memberikan komentar soal Cristian Chivu, pelatih Inter Milan yang kini menjadi bagian penting dalam pengembangan skuat.

“Chivu pernah bermain untuk Ajax, jadi kami sering berbicara tentang perbedaan gaya sepak bola Belanda dan Italia,” kata Dumfries.
“Yang saya suka dari dia adalah idenya selalu jelas. Dia tahu apa yang diinginkan, dan sebagai orang Belanda, saya bisa memahami pendekatannya dengan baik.”