Taremi Akhirnya Bisa Kembali ke Italia, Tapi Masa Depannya di Inter Milan Suram

Mehdi Taremi akhirnya bisa kembali ke Italia, setelah sempat terjebak di Teheran selama beberapa pekan akibat perang Israel-Iran.

Namun, kabar kepulangannya tidak lantas menjamin masa depan cerah di Inter Milan. Justru sebaliknya, transfer musim panas tampaknya tinggal menunggu waktu.

Menurut laporan dari jurnalis Iran, Hatem Shiralizadeh, pemain berusia 32 tahun itu kini telah mendapatkan izin untuk kembali ke Italia setelah pemerintah Iran membuka kembali jalur penerbangan internasional pasca-gencatan senjata dengan Israel dan Amerika Serikat.

Taremi Terjebak di Iran Akibat Konflik

Mehdi Taremi sebelumnya kembali ke tanah kelahirannya pada awal bulan lalu. Namun, situasi berubah drastis ketika terjadi serangan udara Israel ke wilayah Iran, yang kemudian dibalas dengan serangan balasan dari Iran.

Ketegangan meningkat selama hampir Dua minggu, hingga Amerika Serikat juga terlibat dengan membombardir beberapa lokasi strategis.

Ketiga pihak akhirnya mencapai kesepakatan gencatan senjata, yang memungkinkan dibukanya kembali jalur penerbangan sipil. Situasi ini memberi jalan bagi Taremi untuk meninggalkan Iran dan kembali ke markas Inter Milan di Appiano Gentile.

Masa Depan di Inter Milan Masih Abu-Abu

Meski bisa kembali berlatih bersama skuad Nerazzurri, masa depan Taremi di Inter Milan justru makin tidak pasti. Mantan bomber FC Porto itu gagal memenuhi ekspektasi di musim perdananya di Serie A.

Dalam laporan yang sama, Shiralizadeh menyebut bahwa Inter Milan kini tengah mempertimbangkan untuk menjual Taremi di bursa transfer musim panas ini.

Penampilannya yang di bawah ekspektasi dan minim kontribusi di ajang-ajang besar membuat posisinya kian terancam, terlebih dengan Inter yang sedang melakukan peremajaan skuad di bawah pelatih baru Cristian Chivu.

Siapa Peminat Taremi?

Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi Taremi.

Namun, sejumlah klub dari Turki, Liga Pro Saudi, dan bahkan Liga Qatar kabarnya telah memantau situasi sang striker, mengingat reputasinya di level internasional dan pengalaman di Liga Champions bersama Porto.