Inter Milan Tanyakan Ketersediaan Rashford Dengan Status Pinjaman

Inter Milan dikabarkan kembali mengincar Marcus Rashford pada bursa transfer musim panas ini.

Manchester Evening News mengabarkan bahwa La Beneamata telah mengajukan pertanyaan resmi kepada Manchester United (MU) mengenai kemungkinan meminjam Marcus Rashford, yang saat ini dipandang sebagai surplus asset di Old Trafford.

Perburuan Striker Inter Milan

Inter Milan sebelumnya santer dikaitkan dengan sejumlah striker, termasuk Joshua Zirkzee, kemudian Ange-Yoan Bonny dan Rasmus Hojlund, yang menjadi target utama untuk lini serang.

Namun kini, Inter menambahkan Marcus Rashford ke dalam radar mereka.

Ini menunjukkan betapa agresifnya Inter dalam mencari amunisi baru untuk menajamkan daya gedor di Serie A dan kompetisi Eropa.

Situasi Marcus Rashford di Manchester United

Rashford gagal menembus rencana pelatih Ruben Amorim, dan sempat dipinjamkan ke Aston Villa pada paruh kedua musim lalu (2024-25).

Meski masih menghuni bangku cadangan, ia tetap berstatus bintang Timnas Inggris berusia 27 tahun.

Manchester United sendiri menurut laporan siap meminjamkan ketimbang menjual, dengan valuasi mencapai £40 juta untuk kesepakatan permanen.

Skema Pinjaman vs Kendala Gaji

Inter Milan dikabarkan mengincar opsi pinjaman demi meminimalkan risiko finansial. Namun, ada kendala besar, yakni gaji Rashford mencapai £375.000 net per pekan.

Beban gaji ini bisa membebani struktur upah Nerazzurri bila tidak diiming-imingi subsidi gaji oleh United.

Negosiasi lanjutan akan menitikberatkan pada bagian gaji yang dijamin oleh masing‑masing klub.

Jika berhasil meminjam Rashford, Inter akan mendapatkan striker dengan pengalaman liga top Eropa.

Rashford bertipe penyerang serba bisa, yang akan menguntungkan Inter Milan dari segi fleksibilitas taktik.

Dia sangat cepat, dan kemampuan dribelnya di atas rata-rata. Selain itu, perekrutannya akan menarik secara komersial.

Namun, Inter Milan juga harus memastikan Rashford dapat menyesuaikan diri dengan gaya permainan di Serie A, yang jauh lebih taktikal dan sulit secara fisik daripada Liga Inggris.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*