
Pelatih baru Inter Milan, Cristian Chivu membawa angin segar bagi beberapa pemain yang sebelumnya terabaikan di bawah kepemimpinan Simone Inzaghi.
Chivu dikabarkan akan memberikan kesempatan baru bagi semua pemain di skuat utama untuk membuktikan kemampuan mereka.
Menurut laporan Gazzetta dello Sport via FCInterNews, Chivu tak akan langsung menilai pemain berdasarkan performa musim lalu. Ia ingin melihat potensi penuh setiap pemain tanpa prasangka, termasuk Tiga pemain yang terpinggirkan di era Simone Inzaghi, yakni Davide Frattesi, Stefan de Vrij, dan Carlos Augusto.
Davide Frattesi: Dari Bayang-Bayang Barella Menuju Peran Kunci?
Nama Davide Frattesi menjadi sorotan utama dalam daftar pemain yang siap mendapat kepercayaan ulang dari Chivu. Gelandang berusia 25 tahun itu sempat digadang-gadang akan hengkang pada bursa transfer musim panas ini karena minimnya menit bermain di bawah Inzaghi.
Frattesi selama ini harus bersaing dengan Nicolo Barella dan jarang diberi kesempatan untuk tampil secara reguler di lini tengah. Namun, kehadiran Chivu bisa menjadi momentum kebangkitan bagi sang gelandang.
Kini, Frattesi diyakini bisa mendapat peran lebih besar dalam sistem permainan baru yang akan diusung oleh sang pelatih asal Rumania.
Stefan de Vrij: Tak Lagi Hanya Pelapis di Lini Belakang
Situasi serupa dialami oleh Stefan de Vrij. Bek asal Belanda itu juga kehilangan tempat sebagai starter utama di lini pertahanan.
Namun, dengan Inzaghi tidak lagi menakhodai tim, peluang De Vrij untuk kembali menjadi pilar di lini belakang terbuka lebar. Bahkan, posisinya bisa menggantikan Francesco Acerbi, yang mengalami penurunan performa dan belakangan mendapat kritik dari fans.
Kembalinya De Vrij ke performa terbaik tentu akan menjadi aset besar bagi Inter yang musim depan tetap akan berambisi bersaing di Serie A dan kompetisi Eropa.
Carlos Augusto: Saatnya Keluar dari Bayang-Bayang Dimarco
Di sektor kiri pertahanan, Carlos Augusto juga menjadi nama yang menarik untuk diperhatikan. Sepanjang musim lalu, ia lebih banyak menjadi pelapis bagi Federico Dimarco.
Namun, Dimarco sendiri mengalami penurunan performa di paruh akhir musim, membuka peluang bagi Augusto untuk naik kasta dalam urutan pilihan tim utama.
Dengan gaya bermain yang lebih direct dan disiplin secara defensif, Augusto bisa jadi opsi ideal dalam formasi yang lebih dinamis ala Chivu.
Leave a Reply