Munich, 1 Juni 2025 – Inilah malamnya. Malam impian. Impian akan supremasi sepak bola Eropa yang akan terwujud di Allianz Arena, Munich, saat Inter Milan dan Paris Saint-Germain bentrok di final Liga Champions 2024/25.
Bagi Simone Inzaghi dan pasukannya, ini adalah kesempatan emas untuk menebus luka Istanbul dua tahun lalu dan menuliskan nama mereka dalam sejarah klub dengan tinta emas.
PSG: Misi Triplete di Panggung Terbesar
Paris Saint-Germain datang dengan modal luar biasa. Setelah menyapu bersih trofi domestik, yakni Ligue 1, Coupe de France, dan Trophee des Champions, tim asuhan Luis Enrique kini bahkan mengincar quadruple pertama dalam sejarah klub.
Meski awal musim Liga Champions mereka berantakan dan bahkan harus melewati babak playoff kontra Brest, Les Parisiens bangkit dengan menyingkirkan tiga wakil Inggris: Liverpool, Aston Villa, dan Arsenal.
Satu-satunya keraguan ada di lini depan, antara Barcola atau Doué untuk menemani Dembelé dan Kvaratskhelia. Mantan pemain Inter, Achraf Hakimi, akan menjadi starter, sementara Presnel Kimpembe menjadi satu-satunya absen.
Inter: Full Team, Full Power, Full Ambition
Untuk pertama kalinya musim ini, Inzaghi memiliki seluruh pemainnya fit. Sebuah anomali yang datang di waktu paling tepat. Kembalinya Pavard dan Zielinski memberikan Inter kekuatan penuh. Pavard bahkan diperkirakan akan langsung menjadi starter menggeser Yann Bisseck.
Dengan formasi 3-5-2 andalannya, Inzaghi akan menurunkan starting XI terbaik: Sommer di bawah mistar, trio Pavard-Acerbi-Bastoni di lini belakang, Dumfries dan Dimarco sebagai wing-back, lalu lini tengah solid berisi Barella, Calhanoglu, dan Mkhitaryan. Di lini depan, duet maut Thuram dan Lautaro Martinez siap menghancurkan pertahanan PSG.
Kapten Lautaro dilaporkan telah menjalani persiapan intens dalam beberapa pekan terakhir agar berada di puncak performa untuk laga ini.
Duel Sejarah dan Adu Strategi
Ini adalah pertemuan kompetitif pertama antara PSG dan Inter, dan kedua tim sama-sama pernah merasakan pahitnya final sebelumnya. PSG kalah dari Bayern Munich pada 2020, sedangkan Inter takluk 0-1 dari Manchester City di Istanbul pada 2023.
Final kali ini bukan hanya soal gelar, tetapi juga tentang warisan. Luis Enrique dengan filosofi penguasaan bolanya akan beradu taktik dengan Inzaghi yang piawai membaca momentum. Dengan gaya yang berbeda namun sama-sama mematikan, pertandingan ini diprediksi akan berlangsung terbuka dan penuh drama.
Perkiraan Susunan Pemain Versi FCInterNews
Paris Saint-Germain (4-3-3): Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Pacho, Nuno Mendes; Fabian Ruiz, Vitinha, Joao Neves; Barcola, Dembelé, Kvaratskhelia.
Cadangan: Safonov, Tenas, Beraldo, Hernandez, Zaire-Emery, Mayulu, Lee Kang-in, Doué, Mbaye, Ramos.
Pelatih: Luis Enrique.
Satu-satunya absen: Kimpembe.
Inter Milan (3-5-2): Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries, Barella, Calhanoglu, Mkhitaryan, Dimarco; Thuram, Lautaro.
Cadangan: J. Martinez, Di Gennaro, De Vrij, Bisseck, Carlos Augusto, Darmian, Zalewski, Asllani, Frattesi, Zielinski, Taremi, Arnautovic.
Pelatih: Simone Inzaghi.
Tidak ada pemain absen atau diskors.
Wasit: Istvan Kovacs (Romania)
VAR: Higler, dibantu Popa dan Van Boekel
Leave a Reply