
Inter Milan telah memilih arah baru dengan menunjuk Cristian Chivu sebagai pelatih kepala menggantikan Simone Inzaghi.
Keputusan ini bukan hanya soal regenerasi di level kepelatihan, tapi juga penegasan visi masa depan klub. Menurut laporan Corriere dello Sport, ada tiga hal penting yang diminta manajemen Inter kepada Chivu di musim pertamanya.
Meski belum berpengalaman panjang di level senior, hanya melatih 13 laga bersama Parma, Chivu dipilih karena rekam jejaknya yang solid bersama tim junior Nerazzurri.
Sebagai sosok yang memahami kultur dan filosofi klub, eks kapten Timnas Rumania ini dipercaya mampu memimpin transisi penting Inter.
1. Kembali ke Jalur Juara
Target utama tentu saja adalah mengembalikan Inter ke jalur juara. Musim lalu menjadi pukulan berat bagi skuad Biru-Hitam.
Mereka nyaris meraih Scudetto, namun kehilangan momentum di pekan-pekan akhir. Lebih menyakitkan lagi, kekalahan telak 5-0 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions membuat mereka menutup musim tanpa trofi.
Manajemen ingin Chivu mengangkat kembali semangat juara yang sempat memudar. Trofi bukan sekadar pencapaian, tapi simbol kebangkitan klub setelah musim yang traumatis.
2. Pemulihan Mentalitas Tim
Kekalahan besar di final Liga Champions, dan kegagalan menutup musim dengan gelar telah meninggalkan luka mendalam secara psikologis. Inter mengalami krisis kepercayaan diri di saat-saat krusial.
Manajemen meminta Chivu untuk membangun ulang kekuatan mental tim. Perubahan suasana ruang ganti, pendekatan taktis baru, dan motivasi kolektif harus ditanamkan kembali.
Sebagai mantan pemain yang pernah menjuarai Liga Champions bersama Inter, Chivu diharapkan mampu mentransmisikan mentalitas pemenang kepada generasi sekarang.
3. Fokus Lebih Besar pada Talenta Muda
Ini mungkin misi yang paling mencerminkan identitas Chivu, yakni membangun proyek jangka panjang berbasis pemain muda.
Selama beberapa tahun, Chivu telah membina pemain-pemain muda di akademi Inter, termasuk membawa mereka menjuarai kompetisi Primavera.
Kini, manajemen ingin filosofi itu dibawa ke level senior. Mengintegrasikan sejumlah pemain muda potensial ke dalam skuad utama menjadi bagian penting dari proyek regenerasi.
Jika ia berhasil menjawab tiga tantangan utama, membawa Inter juara, memulihkan mentalitas, dan membangun pondasi pemain muda, maka era baru Nerazzurri bisa dimulai dengan pondasi yang kokoh.
Leave a Reply