Inter Milan kini tampak lebih lengkap dan berbahaya, bukan hanya karena posisinya di puncak klasemen, tapi juga berkat kebangkitan Piotr Zielinski di bawah Cristian Chivu.
Gelandang asal Polandia yang sempat tampil mengecewakan pada musim debutnya di Inter, kini menunjukkan performa terbaiknya kembali, dan semua itu tak lepas dari sentuhan Cristian Chivu di bangku pelatih.
“Efek Chivu” yang Bangkitkan Zielinski
Sejak ditunjuk menggantikan Simone Inzaghi, Chivu memikul misi penting, yakni menghidupkan kembali pemain-pemain yang kehilangan bentuk permainan, dan Zielinski menjadi salah satu prioritas utama.
Musim lalu, eks bintang Napoli itu gagal memenuhi ekspektasi di San Siro, lantaran dihantam cedera, kehilangan ritme, dan tak jarang jadi pilihan kedua.
Namun kini, kepercayaan dan pendekatan personal Chivu mengubah segalanya.
“Inter sang pemuncak klasemen kini punya tambahan tenaga dengan Zielinski di mesinnya.” tulis Corriere dello Sport.
“Bagi pemain Polandia itu, terapi Chivu berjalan dengan baik: konsistensi telah kembali, ketajaman di depan gawang pun muncul lagi, dan keyakinan yang kembali tumbuh.”
Bukti nyata datang di laga melawan Verona, di mana Zielinski mencetak gol penting, serta sebuah gol indah yang dianulir kontra Lazio, pertanda jelas bahwa sentuhannya kembali hidup.
Senjata Baru di Tengah Padatnya Jadwal
Zielinski kini menjadi aset tak tergantikan dalam sistem permainan Chivu. Gaya main cepat, vertikal, dan berbasis kombinasi lini tengah Inter Milan sangat cocok dengan karakter permainan sang gelandang.
Selain kemampuan teknik dan visi permainan, Zielinski kini juga lebih aktif dalam menekan dan membaca ruang, dua hal yang menjadi kunci dalam filosofi taktik Chivu.
Tak mengherankan jika menit bermainnya terus meningkat dari pekan ke pekan.
Menurut Corriere dello Sport, kebangkitan ini datang di saat yang tepat:
“Kebangkitan yang ditunjukkan Zielinski bisa membantunya menulis babak baru dalam kariernya ke depan. Jawaban yang ditunggu-tunggu Inter akhirnya datang,”
Dengan padatnya jadwal akhir tahun, terutama di Serie A dan Liga Champions, konsistensi Zielinski bisa menjadi pembeda antara tim hebat dan tim juara.
Dari Kekecewaan ke Kebangkitan
Bagi Zielinski sendiri, ini bukan sekadar kebangkitan performa, tapi momen penebusan pribadi.
Musim lalu, ia datang ke Inter Milan dengan ekspektasi tinggi setelah bertahun-tahun bersinar di Napoli, namun gagal memberikan dampak yang diharapkan.
Kini, bersama Chivu, sang gelandang 31 tahun itu tampil seperti pemain baru: lebih bebas, lebih percaya diri, dan lebih efektif di sepertiga akhir lapangan.
Gaya main fleksibel Inter Milan yang memungkinkan banyak pemain mencetak gol juga memberi keuntungan besar baginya.
Dengan peran sebagai penghubung antara lini tengah dan depan, Zielinski kini menjadi “mesin tambahan” dalam motor utama Inter.
Jalan Terbuka untuk Paruh Musim Kedua
Jika tren positif ini berlanjut, Piotr Zielinski bisa menjadi puzzle terakhir dalam mesin sempurna Inter Milan.
Dengan kreativitas, pengalaman, dan kemampuan mencetak gol dari lini kedua, ia siap membantu Nerazzurri menjaga ritme kemenangan hingga akhir musim.
Dan bagi Chivu, keberhasilan membangkitkan Zielinski bukan hanya kemenangan taktik, tapi juga pembuktian kemampuannya membangun kembali kepercayaan pemain, sesuatu yang sering kali menjadi pembeda antara pelatih biasa dan pelatih besar.

Leave a Reply