Guglielmo Vicario dilaporkan kehilangan kepercayaan di Tottenham Hotspur, di tengah minat lama yang kembali menguat dari Inter Milan.
Performa buruk Vicario saat Spurs kalah telak 3-0 dari Nottingham Forest di City Ground pada Minggu lalu menjadi titik krusial yang bisa menentukan masa depannya di London Utara.
Penampilan Kontroversial yang Jadi Titik Balik
Menurut laporan FCInterNews, Vicario tampil jauh dari kata meyakinkan dalam laga tersebut. Ia kebobolan tiga gol dan melakukan dua kesalahan fatal yang berujung langsung pada gol lawan.
Selain tak mampu menghalau gol indah Callum Hudson-Odoi, blunder terbesar Vicario terjadi saat ia melepaskan umpan ceroboh ke Archie Gray.
Kesalahan itu dimanfaatkan Ibrahima Sangare untuk menggandakan keunggulan Nottingham Forest, sekaligus menghancurkan mental Spurs.
Penampilan tersebut dinilai sebagai salah satu laga terburuk Vicario sejak bergabung dengan Tottenham, dan disebut-sebut membuat posisinya mulai goyah di bawah mistar.
Mulai Kehilangan Tempat di Tottenham Hotspur
Kekalahan di City Ground disebut menjadi awal dari keretakan hubungan antara Vicario dan Tottenham Hotspur.
Kiper berusia 29 tahun itu kini dikabarkan jatuh dari daftar prioritas di klub yang tengah mengalami periode sulit di Premier League.
Setelah dua setengah musim di London Utara, masa depan Vicario kini dipenuhi tanda tanya.
Situasi ini membuka peluang bagi sang kiper untuk meninggalkan Tottenham pada akhir musim, terlebih jika klub memutuskan melakukan perombakan besar-besaran.
Peluang Pulang ke Serie A Terbuka
Kembali ke Serie A menjadi skenario yang semakin realistis bagi Vicario. Mantan kiper Empoli itu dikenal memiliki reputasi kuat di Italia, dan performanya di masa lalu masih membuatnya menarik bagi klub-klub papan atas.
Di tengah ketidakpastian tersebut, Inter Milan kembali muncul sebagai peminat serius.
Inter Milan Hidupkan Kembali Minat Lama
Inter sejatinya sudah lama memantau Vicario. Dua tahun lalu, Nerazzurri sempat menjadikannya kandidat utama untuk menggantikan Andre Onana yang hengkang ke Manchester United.
Namun pada akhirnya, Inter memilih merekrut Yann Sommer sebagai solusi jangka pendek.
Kini, situasinya berubah. Sommer diperkirakan akan meninggalkan San Siro pada musim panas mendatang, memaksa Inter mencari kiper utama baru untuk proyek jangka panjang.
Dalam konteks tersebut, Vicario kembali masuk radar sebagai opsi ideal: berpengalaman, mengenal Serie A, dan masih berada di usia emas untuk posisi penjaga gawang.
Namun bagi Inter, kesalahan di Tottenham bisa dipandang sebagai fase menurun sementara, bukan gambaran kualitas sebenarnya.
Lingkungan baru, tekanan berbeda, dan kembali ke Italia diyakini bisa membantu Vicario menemukan kembali performa terbaiknya.
Bursa Transfer Musim Panas Jadi Penentu
Dengan status Vicario yang mulai terpinggirkan di Tottenham dan kebutuhan Inter akan kiper baru, bursa transfer musim panas berpotensi menjadi momen penentu masa depan Vicario.

Leave a Reply