Union SG vs Inter Milan: Pertemuan Ulang Setelah 105 Tahun, Ini Catatan Menariknya!

Inter Milan bersiap melanjutkan petualangan mereka di Liga Champions 2025/26 dengan laga tandang ke Brussels menghadapi Union Saint-Gilloise, Rabu (22/10/2025) pukul 02.00 WIB.

Pertemuan Pertama Setelah Lebih dari 100 Tahun

Meski kedua klub sama-sama memiliki sejarah panjang di sepak bola Eropa, Inter Milan dan Union Saint-Gilloise belum pernah bertemu dalam kompetisi resmi UEFA.

Satu-satunya pertemuan terjadi lebih dari seabad lalu, tepatnya pada 5 April 1920, di Coppa Velodromo Sempione, sebuah turnamen persahabatan yang digelar di Milano.

Kala itu, Union Saint-Gilloise mencatat kemenangan mengejutkan 4-1 atas Inter Milan, dengan Aebi menjadi satu-satunya pencetak gol untuk Nerazzurri.

Sejak saat itu, kedua tim menapaki perjalanan sejarah yang berbeda, dengan Inter Milan berkembang menjadi raksasa Eropa dengan meraih Tiga trofi Liga Champions, sementara Union SG baru kembali bersinar di level kontinental dalam beberapa musim terakhir.

Rekam Jejak Inter vs Klub Belgia

Laga di Brussels nanti juga akan menambah daftar panjang pertemuan Inter Milan dengan klub asal Belgia.

Menariknya, Inter Milan terakhir kali menghadapi wakil Belgia pada Desember 2004, ketika mereka menang 3-0 atas Anderlecht di fase grup Liga Champions.

Secara keseluruhan, Nerazzurri memiliki catatan positif dalam pertemuan terakhir melawan klub Belgia.

Tiga kemenangan beruntun (semuanya atas Anderlecht antara 1997 dan 2004).

Sebelumnya, dalam tujuh laga melawan tim Belgia, Inter Milan hanya mencatat dua kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Artinya, pasukan Cristian Chivu memiliki peluang untuk melanjutkan tradisi positif itu, apalagi dengan performa stabil mereka di fase grup musim ini.

Chivu dan Tantangan Taktis di Brussels

Pelatih Cristian Chivu diyakini akan tetap mengusung gaya permainan khasnya yang menekankan tekanan tinggi (high pressing) dan konstruksi vertikal dari lini tengah.

Namun, Union Saint-Gilloise dikenal sebagai tim dengan organisasi defensif kuat dan serangan balik cepat, yang kerap menyulitkan lawan di Jupiler Pro League maupun di Eropa.

Dengan jadwal padat, Chivu kemungkinan akan melakukan beberapa rotasi pemain, memberi kesempatan bagi bintang muda seperti Pio Esposito atau Yann Bisseck untuk tampil sejak awal.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*