Umur Hanya Angka: Acerbi dan Mkhitaryan Masih Jadi Pemain Kunci Inter Milan di Era Chivu

Dalam dunia sepak bola modern yang terus menuntut kecepatan dan energi muda, Inter Milan membuktikan satu hal penting bahwa pengalaman tetap tak ternilai harganya.

Dua veteran Nerazzurri, Francesco Acerbi dan Henrikh Mkhitaryan, masih menjadi pilar utama di bawah asuhan Cristian Chivu, membuktikan bahwa umur hanyalah angka bagi mereka yang memiliki dedikasi, kecerdasan, dan semangat juang yang tak padam.

Menurut laporan Tuttosport yang dikutip FCInterNews, Chivu memandang kedua pemain senior tersebut sebagai komponen vital keseimbangan taktik Inter Milan musim ini. Meski usia mereka sudah memasuki fase senja dalam karier profesional, kontribusinya di lapangan tetap luar biasa.

Acerbi: Benteng Tua yang Masih Kokoh

Francesco Acerbi, yang akan genap berusia 38 tahun pada Februari mendatang, tetap menjadi salah satu bek tengah paling konsisten di Serie A.

Eks pemain Lazio itu menjadi sosok krusial dalam kemenangan 1-0 Inter Milan atas AS Roma di Stadio Olimpico kemarin.

Dengan ketenangan dan pembacaan permainan yang luar biasa, Acerbi mampu memimpin lini belakang Nerazzurri untuk menahan tekanan serangan Roma hingga peluit akhir.

Namun, manajemen menit bermain Acerbi kini menjadi perhatian utama.

Cristian Chivu berencana memberi waktu istirahat bagi sang veteran, dengan Stefan de Vrij disiapkan untuk tampil sebagai starter dalam laga Liga Champions kontra Royale Union Saint-Gilloise pada tengah pekan ini.

Meski begitu, tak ada keraguan: saat pertandingan besar tiba, Acerbi tetap menjadi nama pertama yang dipercaya mengawal pertahanan Inter Milan.

Mkhitaryan: Energi Abadi dari Armenia

Sementara di lini tengah, Henrikh Mkhitaryan terus menunjukkan bahwa visi dan pengalaman bisa menandingi kecepatan para pemain muda.

Gelandang asal Armenia berusia 36 tahun itu menjadi salah satu penggerak utama kemenangan Inter Milan atas Roma, dengan kontribusi baik dalam fase bertahan maupun transisi menyerang.

Chivu mungkin akan merotasi skuadnya untuk laga Liga Champions berikutnya, dengan Petar Sucic dan Davide Frattesi bersaing untuk mendapatkan tempat starter, tetapi Mkhitaryan tetap menjadi elemen sentral dalam proyek Inter Milan saat ini.

Pengaruhnya tak hanya terlihat di atas lapangan, tetapi juga di ruang ganti, di mana ia menjadi panutan bagi para pemain muda.

Keseimbangan yang Diciptakan Chivu

Salah satu kekuatan terbesar Cristian Chivu musim ini adalah kemampuannya memadukan pengalaman dan energi muda.

Ia memberi ruang bagi talenta baru seperti Bonny dan Sucic untuk berkembang, tanpa menyingkirkan kontribusi para veteran yang menjadi tulang punggung tim.

Acerbi dan Mkhitaryan adalah simbol mentalitas kemenangan dan profesionalisme tinggi, dua hal yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kestabilan Inter Milan dalam perburuan Scudetto dan trofi Liga Champions.

Keduanya mungkin tidak lagi berlari secepat dulu, tetapi pikiran mereka bergerak lebih cepat dari siapa pun di lapangan.

Dan selama mereka masih mengenakan seragam biru-hitam, Inter Milan akan terus memiliki sesuatu yang tak bisa dibeli: jiwa juang dan pengalaman yang membentuk pemenang sejati.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*