Tersingkir dari Coppa Italia, Inzaghi: “Kami Bukan Tim yang Terbiasa Kalah, Tapi Harus Lebih Tangguh dari Rasa Lelah”

Inter Milan harus angkat koper dari Coppa Italia 2024-25 setelah ditekuk telak 0-3 oleh AC Milan di leg kedua semifinal.

Dalam konferensi pers usai pertandingan, pelatih Nerazzurri, Simone Inzaghi buka suara soal performa mengecewakan anak asuhnya dan pentingnya bangkit dari kelelahan dan kekecewaan.

Derby Della Madonnina: Dari Harapan Menjadi Kehancuran

Inter datang ke laga ini dengan modal imbang 1-1 di leg pertama dan ambisi besar untuk mengulang treble musim 2009/2010. Namun harapan itu musnah di tangan rival sekota mereka.

Luka Jovic mencetak Dua gol yang mematikan semangat Nerazzurri, sebelum Tijjani Reijnders melengkapi penderitaan Inter di menit ke-85.

Sebaliknya, Inter justru tampil seperti tim yang kehilangan arah setelah peluang demi peluang di awal pertandingan gagal dimaksimalkan.

Dalam wawancara pasca pertandingan dengan Sport Mediaset, Inzaghi menegaskan bahwa Inter harus lebih kuat dari rasa lelah dan tantangan jadwal padat yang mereka hadapi.

“Kami minta maaf kepada para fans. Milan layak menang, mereka tampil luar biasa. Tapi kami juga menyesal karena di babak pertama kami pantas mendapatkan lebih,” ujar Inzaghi.

“Setelah gol pertama, momentum berubah. Kami tidak cukup tajam di kotak penalti, baik saat menyerang maupun bertahan.”

Evaluasi Mendalam: Saatnya Bangkit, Bukan Menyalahkan

Inzaghi juga menyinggung bahwa kekalahan ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal mental dan ketajaman di momen krusial.

“Setiap tim kelelahan di fase musim seperti ini. Tapi kami Inter, kami harus menerima jalan yang kami pilih: ambisius, penuh tekanan, tapi juga penuh peluang,”

“Saya tidak ingin lelah menjadi alasan. Kami kurang tajam di kotak penalti, dan di situlah pertandingan ditentukan,”

Dua Kekalahan Beruntun: Alarm Bahaya di Giuseppe Meazza

Kekalahan dari Milan terjadi hanya beberapa hari setelah Inter juga tumbang di tangan Bologna di Serie A.

Inzaghi mengakui dua kekalahan berturut-turut ini sebagai sesuatu yang tak lazim bagi timnya, dan menjadi sinyal bahwa mereka harus segera menemukan kembali identitas permainan mereka.

Misi Pemulihan: Roma Menanti

Inter tidak punya banyak waktu untuk meratapi kegagalan ini. Dalam waktu dekat mereka harus menghadapi AS Roma dalam laga krusial di Serie A, dan Inzaghi menegaskan pentingnya respon cepat.

“Kami punya bulan yang berat di depan. Tapi kami harus percaya. Klub mendukung kami sepenuhnya. Sekarang waktunya pulih, menyatu lagi sebagai tim, dan siap untuk pertandingan berikutnya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*